Bakal helat MESOP, ini direksi ARTO

JAKARTA - PT Bank Jago Tbk (ARTO) akan merilis 200 juta saham terkait Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP). Rencana aksi korporasi ini akan berlangsung usai meraih persetujuan pemegang saham pada 14 Mei 2025.
Tit Siat Fun, Direktur Kepatuhan ARTO menyampaikan program MESOP untuk menambah rasa kepemilikan terhadap perusahaan. "Adapun dana yang diperoleh dari private placement itu akan digunakan untuk ekspansi usaha," katanya dalam keterbukaan informasi Kamis (27/3).
Saat ini, modal dasar Bank Jago sebesar Rp4 triliun, sedangkan modal ditempatkan dan disetor penuh Rp1,38 triliun, dan saham dalam portepel Rp2,61 triliun.
Susunan pemegang saham yakni PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) 29,79%, PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB) 21,40%, Wealth Track Technology (WTT) Limited 11,68%, GIC Private (GICP) Limited 9,02%, Arief Harris Tandjung (Direktur Utama/Dirut) 0,34%, masyarakat 27,44%, serta porsi saham MESOP (2023-2028) 0,04%.
Pascaaksi korporasi itu, modal ditempatkan dan disetor penuh akan naik menjadi Rp1,41 triliun dan saham dalam portepel Rp2,58 triliun. Susunan pemegang saham yakni MEI 29,10%, DKAB 20,89%, WTT 11,41%, GICP 8,81%, Arief Harris Tandjung (Dirut) 0,33%, masyarakat 27,09%, saham MESOP (2023-2028) 0,97%, dan saham MESOP (2025-2030) 1,41%.
Saat ini, jajaran komisaris ARTO terdiri dari Jerry Ng sebagai Komisaris Utama, Anika Faisal sebagai Komisaris, serta Arief T. Surowidjojo dan Mahdi Syahbuddin sebagai Komisaris Independen.
Sementara itu, direksi ARTO terdiri dari Arief Harris Tandjung sebagai Direktur Utama, Tjit Siatfun sebagai Direktur Kepatuhan, serta Sonny Christian Joseph, Umakanth Rama Pai, dan Supranoto Prajogo sebagai Direktur. (LK)