IPCC - PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk

Rp 775

+10 (+1,00%)

JAKARTA - Grup Pelindo PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), mencatatkan laba bersih Rp212,22 miliar pada 2024, tumbuh 11,19% secara year-on-year (yoy).

Pertumbuhaan ini sejalan dengan kinerja pendapatan IPCC pada 2024 yang mencapai Rp 824,60 miliar, tumbuh 12,16%.  

Sebagian besar pendapatan berasal dari terminal Tanjung Priok, yang menyumbang Rp757,77 miliar. Sementara pendapatan dari terminal satelit di Belawan, Pontianak, Balikpapan, Makassar, dan Banjarmasin hanya menyumbang Rp 66,34 miliar.

Berdasarkan jenis layanan, kargo kendaraan utuh atau Completely Built Up (CBU) menyumbang pendapatan terbesar IPCC pada 2024, dengan perolehan Rp613,61 miliar. Sementara kargo alat berat menyumbang Rp80,45 miliar, serta bus dan truk Rp90,10 miliar.

Wing Megantoro, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko IPCC, mengatakan perseroan terus menciptakan nilai tambah (value added) dari setiap layanan yang diberikan, terutama dari sisi keuangan.

”Perusahaan menerapkan sistem pembayaran terintegrasi melalui digitalisasi, contohnya melalui PRAYA,” ungkap Megantoro, dalam keterangan resminya, Kamis (27/3/25).

Sementara itu, Sugeng Mulyadi, Direktur Utama IPCC, menyatakan kinerja positif IPCC didukung oleh pelayanan prima yang diberikan oleh perseroan. Ke depannya, kata Sugeng, strategi bisnis perseroan akan disesuaikan dengan rencana induk usahanya yaitu PT Pelindo (Persero). 

“Akan difokuskan pada bidang multi terminal (vehicle logistic ecosystem).” ungkap Sugeng.

Menurut data IDNFinancials.com, IPCC total aset sebesar Rp1,85 triliun hingga akhir tahun 2024, dengan kas dan setara kas Rp810 miliar pada 2024. Sementara total ekuitasnya tercatat sebesar Rp1,28 triliun. (DH/KR)