BBCA - PT. Bank Central Asia Tbk

Rp 8.500

-25 (0%)

JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham, dengan alokasi dana sebesar Rp1 triliun.

Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas harga saham BBCA di tengah volatilitas tinggi di pasar modal.

Raymon Yonarto, Corporate Secretary BBCA, mengatakan buyback ini berlangsung pada 26 Maret 2025 hingga 24 Juni 2025, atau maksimal tiga bulan, dengan kemungkinan berakhir lebih cepat sesuai dengan regulasi yang berlaku.

BBCA menggunakan dana internalnya untuk melaksanakan buyback saham. Harga maksimal saham yang dibeli adalah Rp9.200 per lembar, sementara totalnya tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dan tetap menjaga ketentuan free float.

“Saham hasil buyback akan dicatat sebagai saham treasuri,” ungkap Raymon, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (27/3).

Buyback saham BBCA akan berlangsung di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI), serta melalui PT BCA Sekuritas sebagai perantara.

Sementara pada perdagangan Kamis (27/3) hari ini, saham BBCA melemah 0,29% atau ke level Rp8.500 per saham hingga pukul 15.58 WIB. Namun dalam sepekan terakhir harga sahamnya naik telah menguat 2,72%. (EF/KR)