JAKARTA – PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), emiten bank digital di bawah Grup Tolaram, mencatatkan kinerja laba naik 20,8% year-on-year (yoy), menyentuh angka Rp215 miliar pada 2024.

Berdasarkan Laporan Keuangan 2024, pendapatan AMAR juga menembus Rp1,2 triliun, atau naik sekitar 24,3%. Raihan ini ditopang oleh penyaluran kredit yang juga tumbuh 8,6% menjadi Rp2,6 triliun pada 2024.

Dikutip dari pemaparan David Wirawan, SVP Finance AMAR, pada Amar Bank Digital Economy and Banking Outlook, Kamis (20/3), komposisi penyaluran pinjaman melalui platform fintech Tunaiku mencapai sekitar 60% dari total portofolio kredit pada 2024.

Namun, untuk tahun 2025, Amar Bank akan memasuki segmen korporasi dan komersial. “Mulai dari suppliers, distributor, atau chain mereka, bisa kita layani di 2025 ini,” ujarnya.

Selain itu, David juga mengungkapkan target pertumbuhan double digit pada penyaluran kredit di 2025, masih mengandalkan Tunaiku sebagai faktor pendorongnya.

Perlu diketahui, hingga 2024, 50-56% portofolio pinjaman Amar Bank terdiri dari pinjaman untuk UMKM, terutama segmen mikro yang melayani sektor perdagangan. (ZH)