JAKARTA – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan Glencore merampungkan akuisisi 100% saham Aster Energy and Chemicals Park (ACE) di Shell Energy and Chemicals Park, Singapura, kemarin (1/4). Dengan rampungnya aksi korporasi itu, maka kawasan energi dan kimia Shell Energy and Chemicals Park, Singapura, kini beroperasi dengan nama ACE.

Akuisisi itu berlangsung melalui CAPGC Pte. Ltd, perusahaan patungan antara Chandra Asri Capital Pte.Ltd, anak usaha TPIA dan Glencore Asian Holdings Pte. Ltd. Proses akuisisi tersebut melalui lelang terbuka sesuai hukum Singapura sejak pengumuman strategic review oleh Shell pada Juni 2023 dan kesepakatan Sale and Purchase Agreement (SPA) pada 8 Mei 2024.

Erwin Ciputra, Presiden Direktur dan CEO TPIA, dalam keterangan resmi pada Rabu (2/4), menyatakan akuisisi ini menandai pencapaian penting dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia serta mendukung pertumbuhan industri kimia nasional. "Kami memastikan ketersediaan sumber daya vital bagi negara sekaligus berkontribusi pada stabilitas ekonomi jangka panjang dan daya saing global Indonesia," ujarnya.

Quek Chin Thean, Managing Director Glencore Singapore mengungkapkan akuisisi ini sejalan dengan strategi investasi Glencore pada aset berpotensi tinggi di pasar utama. "Kami berkomitmen mendorong inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan operasional dalam kegiatan bisnis kami," katanya.

ACE mengoperasikan kilang berkapasitas 237.000 barel minyak mentah per hari dan ethylene cracker berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom, serta aset kimia hilir di Pulau Jurong. Dengan kapasitas ini, Aster akan menjadi pemasok utama produk kilang dan petrokimia untuk kebutuhan dalam negeri Indonesia.

Pada penutupan perdagangan Kamis (27/3), harga saham TPIA naik 1,05% atau +75 poin ke level Rp7.200 per saham. Namun, harga saham sepekan merosot 0,35%, dan 3,36%% dalam sebulan terakhir. (EF/LK)