JAKARTA - Nilai tukar Rupiah (IDR) di pasar spot di level Rp16.760-an per dolar AS pada perdagangan tengah hari, Kamis (3/4), melemah dibandingkan kemarin (2/4). Pelemahan nilai IDR berlangsung setelah Donald J. Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) menerapkan tarif imbal balik (reciprocal) yang mulai berlaku pada Rabu (2/4) waktu AS.

Nilai mata uang Rupiah berada di level Rp16.769/US$ pada perdagangan siang, melemah 0,33% dari penutupan perdagangan mata uang di level Rp16.713 per US$ sehari sebelumnya.

Data Bank Indonesia (BI) mencatatkan kurs transaksi Rupiah terhadap US$ turun dalam sepekan terakhir. Rupiah di level Rp16.392 per US$ pada (14/3), melemah ke posisi Rp16.566 per US$ pada (27/3).

Dikutip dari berbagai sumber media online, kurs mata uang negara di Asia juga dilaporkan ikut melemah terhadap US$ antara lain, Yuan China, Won Korea Selatan, Ringgit Malaysia, Rupee India, Bhat Tailand, dan HK$ Hongkong.

Pelemahan mata uang tersebut respon atas pemberlakuan tarif reciprocal AS dengan batas bawah 10% pada sejumlah negara mitra dagangnya. China dan Uni Eropa teratas dalam daftar kebijakan tarif imbal balik itu dengan besaran masing-masing 34% dan 20%. Selain itu, Indonesia masuk dalam daftar pengenaan tarif imbal balik sejumlah produk impor AS. (LK)