Ratusan ribu warga protes pemangkasan anggaran hingga tarif Trump

JAKARTA – Aksi protes “Hands Off!” menyebar di lebih dari 1.400 titik di sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (5/4) hari ini.
Aksi yang melibatkan lebih dari 600.000 orang itu, merespons berbagai kebijakan Presiden AS Donald Trump. Mulai dari pemangkasan anggaran layanan publik hingga tarif resiprokal yang berdampak signifikan pada ekonomi AS.
Dalam hal layanan publik, presiden Trump membentuk Department of Goverment Efficiency (DOGE) bersama miliarder Elon Musk. Langkah ini membuat lebih dari 200 ribu pegawai negeri AS kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Di samping itu, pemerintahan Trump juga memangkas sebagian anggaran untuk layanan publik di AS.
“Kami telah menanggung akibatnya, saat Trump dan Musk mengambil keuntungan. Ini bukan hanya soal uang, tetapi kekuasaan,” tulis penyelenggara aksi Hands Off! dalam keterangan resminya.
Sejumlah demonstran, seperti dikutip Reuters, juga menyuarakan dampak penetapan tarif resiprokal yang berdampak pada sebagian besar negara mitra dagang AS. Tidak hanya merugikan negara mitra dagang, kebijakan tarif ini diyakini akan membuat lebih banyak warga AS yang kehilangan pekerjaan dan dana pensiun mereka.
Sementara itu Asisten Sekretaris Pers Gedung Putih, Liz Huston, menyebut posisi presiden Trump saat ini sudah cukup jelas. “Ia akan tetap memberi proteksi jaminan sosial, kesehatan, dan pengobatan untuk penerima manfaat yang layak. Bukan warga negara ilegal, yang bisa merugikan keuangan negara,” ungkap Huston. (KR)