HUMI - PT. Humpuss Maritim Internasional Tbk

Rp 50

0 (0%)

JAKARTA – PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mencatatkan laba bersih naik 10,6% year-on-year (yoy) pada 2024, didorong pendapatan yang melonjak 20,02%.

Menurut Laporan Keuangan 2024, pendapatan HUMI tumbuh subur dari US$106,5 juta menjadi US$127,7 juta. Peningkatan ini didukung kontribusi kontrak dengan pelanggan pihak ketiga, yang naik menjadi US$110,2 juta, atau setara dengan 86,3% dari total pendapatan perseroan.

Berdasarkan segmen layanan, kontribusi pendapatan dari transportasi bahan kimia, terutama asam sulfat dan metanol, mencatatkan lonjakan pendapatan hingga 72,11% menjadi US$65,7 juta pada 2024.

Selain itu, kontribusi transportasi gas alam cair (LNG) juga tumbuh menjadi US$31,3 juta, diikuti segmen penunjang armada laut (marine support) yang juga naik menjadi US$2,8 juta.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan juga membengkak 25% di 2024 menjadi US$96,5 juta, sehingga laba kotor perseroan tercatat US$31,2 juta. Meskipun laba kotor naik, marjinnya turun dari 27,4% di 2023 menjadi 24,4% di 2024.

Pada akhirnya, HUMI tetap mampu menunjukkan peningkatan laba bersih hingga 10,6% menjadi US$11,5 juta di 2024.

Untuk tahun 2025, HUMI masih menyasar potensi transportasi bahan kimia, terutama metanol, yang menjadi bahan baku pembuatan biodiesel (B35 dan B40) yang diwajibkan pemerintah.

“Seiring dengan pertumbuhan permintaan biodiesel Indonesia untuk metanol, HUMI, sebagai mitra logistik, memainkan peran penting dalam mendukung industri dalam negeri yang berkembang,” ungkap manajemen dalam lembar Paparan Publik di Bursa Efek Indonesia minggu lalu (4/4).

Seperti yang diberitakan IDNFinancials.com sebelumnya, HUMI menganggarkan belanja modal senilai US$39,57 juta tahun ini untuk menambah 10 kapal. Hingga kuartal-I 2025, perseroan sudah merealisasikan pembelian dua kapal: satu unit oil & chemical tanker dan satu unit oil tanker. (ZH)