TBIG kumpulkan laba Rp1,42 triliun, turun 12,21%

JAKARTA - Laba PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 12,21%, meski pendapatan naik 3,41% pada 2024 dari tahun 2023.
Mengutip Laporan Keuangan Tahun 2024 pada Senin (7/4), Herman Setya Budi, Direktur Utama TBIG menyampaikan perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp6,86 triliun, naik dari Rp6,40 triliun. Segmen Menara Telekomunikasi menyumbang 91,83% terhadap total pendapatan dan sisanya dari Serat Optik serta Properti Investasi.
Kontribusi segmen Menara Telkomunikasi sebesar Rp6,30 triliun, yang berasal dari pelanggan antara lain, PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk (ISAT), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smart Telecom, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan Lainnya. Untuk segmen Serat Optik dan Properti Investasi menyumbang pendapatan masing-masing Rp557,04 miliar dan Rp3,50 miliar.
TBIG mencatat laba kotor sebesar Rp4,92 triliun, naik 3,96% dari Rp4,73 triliun, margin laba kotor 71,73%, melandai dari margin laba kotor sebelumnya 71,35%, dan laba usaha Rp4,31 triliun, tumbuh 2% dari Rp4,23 triliun.
Di sisi lain, laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan tercatat turun 10,67% menjadi Rp2,11 triliun dari Rp2,37 triliun, imbas kenaikan beban keuangan utang bank dan obligasi dan beban lain. Laba sebelum pajak penghasilan terkoreksi 18,8% menjadi Rp1,47 triliun dari Rp1,80 triliun dan laba tahun berjalan tergerus menjadi Rp1,42 triliun dari Rp1,62 triliun. (LK)