JAKARTA - Pemerintah China memperkuat kerja sama dengan negara mitra dagangnya, sebagai respons atas pengenaan tarif 104% atas produk China yang dijual ke Amerika Serikat (AS).

Mengutip Anadolu Ajansi Rabu (9/4), Presiden China, Xi Jinping, menyampaikan penguatan kerja sama dengan berbagai negara di tengah penerapan tarif timbal balik (resiprokal) AS.

Menurut Xi Jinping, Pemerintah China mendorong peningkatan hubungan rantai pasok dan komunitas bersama di masa depan.

Ini merupakan pernyataan terbuka pertama Xi Jinping sejak Presiden AS Donald J.Trump mengumumkan tarif resiprokal pada pekan lalu (2/4).

Pemerintah China juga telah menerapkan tarif balasan merespons kebijakan tarif AS. Namun AS kembali menaikkan tarif hingga 104% setelah China tidak menarik kebijakan retaliasi, hingga tenggat waktu pukul 12.00 malam waktu AS.

Pemerintah AS dan China saling menaikkan tarif ekspor dan impor, dipicu rencana Presiden Trump menutup defisit neraca perdagangan melalui tarif resiprokal. Langkah ini turut berdampak pada perekonomian negara mitra dagang AS dan China,  terutama sejumlah negara berkembang di Asia dan Asia Tenggara.

Akibat dari ketegangan itu, sejumlah indeks komposit saham di kawasan Asia ikut terkoreksi dalam beberapa hari perdagangan. (LK)