JAKARTA – Sejumlah senator Amerika Serikat (AS) mendesak regulator untuk investigasi dugaan insider trading atau manipulasi pasar saham yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump.

Dugaan itu muncul setelah Presiden Trump mengumumkan penundaan tarif resiprokal untuk puluhan negara, kecuali China, pada Rabu (9/4) siang waktu AS.

Senator negara bagian Massachusetts, Elizabeth Warren, mendesak investigasi atas dugaan tersebut. Dalam unggahan X pribadinya, Warren menyebut kebijakan yang plin-plan dari presiden Trump hanya menguntungkan pebisnis kakap di Wall Street yang jadi pendukungnya.

“Ini terlihat seperti korupsi,” ungkap Warren.

Apalagi saat pasar saham global sempat ambles pekan lalu, Trump menulis di akun media sosial pribadinya, “ini saat yang tepat untuk membeli.”

Tak lama kemudian, sejumlah indeks acuan di berbagai negara kompak melesat setelah Trump menunda tarif resiprokal selama 90 hari.

Pada penutupan perdagangan Jumat (11/4) kemarin, Dow Jones Industrial (DJI) ditutup menguat 1,56%. S&P 500 menguat 1,81%, Nasdaq Composite 2,06%, dan NYSE Composite 1,84%. (KR)