Bimbel Lavender Bina Cendekia alokasikan capex Rp 40 miliar
10 Jan 2023 06:42
PT Lavender Bina Cendekia Tbk (BMBL), perusahaan di bidang bimbingan belajar, menargetkan dana yang terhimpun dari penawaran saham perdana sebesar Rp 52,64 miliar
10 Jan 2023 06:42
PT Lavender Bina Cendekia Tbk (BMBL), perusahaan di bidang bimbingan belajar, menargetkan dana yang terhimpun dari penawaran saham perdana sebesar Rp 52,64 miliar
10 Jan 2023 05:58
PT Pan Brothers Tbk (PBRX), produsen garment dan textile, mengalokasikan Rp 600,14 miliar guna membeli bahan baku berkualitas tinggi yang diharapkan mendongkrak penjualan tahun ini.
09 Jan 2023 18:38
PT Arpan Bali Utama (ABU) akan mendapat modal segar sekira Rp 70 miliar atau 80% dari hasil penawaran saham perdana induk usahanya, PT Hatten Bali Tbk (WINE), distributor minuman beralkohol.
09 Jan 2023 18:36
PT PNM Ventura Syariah, salah satu anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (PNM), menghimpun dana segar sebanyak Rp40 miliar melalui penerbitan Sukuk Mudharabah Jangka Menengah II Tahun 2022 Tahap II.
09 Jan 2023 18:23
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) akan menerbitkan 2 miliar saham via rights isue dengan nominal Rp 50 per saham
09 Jan 2023 16:21
PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) mengantongi Rp 800,32 miliar dari hasil rights issue yang berlangsung akhir November 2022.
09 Jan 2023 16:18
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BMST) mengincar dana segar hingga Rp1,49 triliun dari Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO), yang selanjutnya akan dipakai untuk meningkatkan penyaluran kredit dan digitalisasi bisnis.
09 Jan 2023 13:32
Badan Nasional Standard Propesi (BNSP) pastikan kenaikan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang kepelabuhan di Indonesia guna memiliki daya saing.
09 Jan 2023 13:30
PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) memperkirakan pendapatan tahun 2023 sebesar Rp 596 miliar. Pada 2022, pendapatan SUNI sebesar Rp 500 miliar (unaudited).
09 Jan 2023 09:38
JAKARTA - Sebanyak 41.812.360 lembar saham emiten logistik dan distribusi bahan bakar PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) baru saja diserok oleh Promenade Link Limited pada Rabu (4/1). Perusahaan yang berdomisili di Kepulauan Virgin Britania Raya ini langsung menjadi investor baru INPS dengan kepemilikan 6,43%. Namun, PT Cronus Asia Kapital, salah satu pemegang saham lama INPS justru menjual 33,70 juta lembar saham, yang membuat kepemilikannya turun dari 10,37% ke 5,19%.