Berita Terbaru

Transaksi beli asing lampaui 4 miliar lembar, net foreign surplus di 181,96 juta lembar

07 Nov 2024 19:21

Pada Rabu (6/11), transaksi pembelian saham oleh para investor asing mencapai angka 4,67 miliar lembar. Sementara itu, volume jual asingnya berada di angka 4,49 miliar lembar dan menyebabkan net foreign surplus di 181,96 juta lembar. Adapun saham yang dibeli paling banyak adalah milik perusahaan tambang mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang dibeli 882,48 juta lembar dengan volume bersih 529,70 juta lembar.

Transaksi beli asing lampaui 4 miliar lembar, net foreign surplus di 181,96 juta lembar

Beli saham sendiri, Maharaksa Biru Energi (OASA) kini kendalikan 5% saham

21 Aug 2024 16:05

Perusahaan energi terbarukan PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) membeli sekitar 317,36 juta lembar sahamnya sendiri, Senin (19/8). Emiten inipun kini mengendalikan 5% saham setelah menyelesaikan transaksi ini melalui PT Danatama Makmur Sekuritas. Sementara itu, pengendali OASA, Gafur Sulistyo Umar,justru menjual saham sejumlah yang sama, melalui sekuritas yang juga sama, dengan mencatat penurunan saham dari 55,58% ke 50,58%.

Beli saham sendiri, Maharaksa Biru Energi (OASA) kini kendalikan 5% saham

Dua investor Sumber Energi Andalan (ITMA) buang saham

23 Jul 2024 13:17

Rabu (17/7), dua investor PT Sumber Energi Andalan (ITMA) tercatat melepas saham di perusahaan jasa konsultasi pertambangan dan energi tersebut. Investor pertama adalah PT Fersindo Nusa Jaya, yang membuang 21,16 juta lembar saham, sehingga presentase saham yang dimilikinya pun turun dari 12,56% ke 10,44%. Selanjutnya, PT Majukarya Mandiri Indonesia menjual 133.500 lembar saham ITMA, dengan penurunan kepemilikan yang tipis dari 6,2% ke 6,19%.

Dua investor Sumber Energi Andalan (ITMA) buang saham

HSBC Bank ambil alih 224 juta saham Apexindo Pratama (APEX)

22 Jul 2024 17:15

Selasa (16/7), investor asing HSBC Bank Plc mengambil alih 224,77 juta saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) dengan berpartisipasi dalam aksi korporasi private placement. Melalui PT Bank HSBC Indonesia, investor ini langsung menjadi pemegang 6,34% saham di emiten yang bergerak dalam bidang jasa pengeboran darat dan lepas pantai untuk minyak dan gas, panas bumi, dan industri gas metana tersebut. Selain itu, imbas private placement yang dilakukan APEX membuat dua investor besarnya mengalamil penurunan porsi saham, meski volume saham yang dipegang tidak berubah. Pertama, PT Aserra Capital, pengendali 1,89 miliar saham, tadinya mengendalikan 64,69% saham, namun kini hanya sekitar 53,51% saja. Selain itu, pemilik 220,76 juta saham, investor asing Augusta Investments I Pte Ltd, mencatat penurunan porsi saham dari 7.53% ke 6,23%.

HSBC Bank ambil alih 224 juta saham Apexindo Pratama (APEX)

Saham Gojek Tokopedia dijual hingga 3 miliar lembar, net foreign anjlok ke -2,03 miliar lembar

19 Jul 2024 16:50

Pada Rabu (17/7), para investor asing berbondong-bondong menjual saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan total mencapai 3,20 miliar lembar dan volume bersih -1,73 juta lembar. Transaksi tersebut menyumbang 64% dari total volume jual asing yang berada di kisaran 5,04 miliar lembar. Sementara itu, volume beli asingnya berada di angka 3,01 miliar lembar sehingga net foreign anjlok ke -2,03 miliar lembar.

Saham Gojek Tokopedia dijual hingga 3 miliar lembar, net foreign anjlok ke -2,03 miliar lembar

Mandala Raya Yuwana klaim 2,31 miliar saham VKTR Teknologi (VKTR)

18 Jul 2024 14:46

Kamis (11/7), perpindahan saham besar-besaran terjadi di perusahaan kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Investor anyar PT Mandala Raya Yuwana terlihat mengklaim kepemilikan 2,31 miliar saham melalui PT Ciptadana Sekuritas Asia, sehingga porsi saham sebesar 5,29% pun langsung dimilikinya. Sementara itu, pengendali VKTR, yaitu PT Bakrie & Brothers Tbk, justru melepas 975 juta saham, dengan penurunan kepemilikan dari 45,55% ke 43,32%. Transaksi ini sendiri digawangi oleh PT BNC Sekuritas Indonesia. Penambahan saham juga menjadi pilihan PT Arthakencana Rayatama dengan membeli 30,99 juta saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Mandala Raya Yuwana klaim 2,31 miliar saham VKTR Teknologi (VKTR)

Reliancever Holdings masuk ke dua emiten milik MNC Group

13 Jun 2024 17:32

Setelah masuk menjadi investor baru di PT MNC Kapital (BCAP), Reliancever Holdings Inc kini menapakkan kaki di dua emiten milik MNC Group lainnya, pada Jumat (7/6), Pertama, investor asing ini membeli 9,16 miliar saham emiten yang bergerak di bidang penyewaan ruang kantor, PT MNC Land Tbk (KPIG), atau sekitar 9,39% saham. Selanjutnya, sekitar 5,79 miliar saham perusahaan induk di bidang investasi, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), yang diborong, dengan kepemilikan saham setara 6,74%. Meski begitu, Reliancever justru memutuskan untuk melepas sekitar 96,19 juta lembar saham perusahaan jasa keuangan BACP kali ini. Semua transaksi tersebut dilakukan melalui PT MNC Sekuritas.

Reliancever Holdings masuk ke dua emiten milik MNC Group

Ambil alih saham Mandala Mulitifinance (MFIN), MUFG Bank Ltd langsung pegang 70% kendali

19 Mar 2024 13:56

Bank asal Jepang, MUFG Bank Ltd, masuk menjadi pengendali baru di PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN, pada Rabu (13/3). Tidak tanggung-tanggung, investor ini langsung memegang 70,61% saham emiten yang bergerak di bidang pembiayaan konsumen ini setelah mengambil alih 1,87 miliar lembar saham melalui PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Sebanyak 265 juta lembar MFIN juga diambil alih oleh investor lokal PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, sehingga investor baru ini langsung menguasai 10% saham.

Ambil alih saham Mandala Mulitifinance (MFIN), MUFG Bank Ltd langsung pegang 70% kendali