Berita Terbaru

Caplok 2,29 miliar saham, Sumitomo Mitsui Banking kini kendalikan 91% Bank BTPN

14 Mar 2024 20:35

Pemegang saham mayoritas PT Bank BTPN Tbk (BTPN), yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation – Equity, mencaplok 2,29 miliar lembar saham bank devisa tersebut pada Jumat (8/3). Sebelumnya, SMBC telah memegang sekitar 88,52% saham BTPN, tapi transaksi terbaru ini membuat kepemilikannya melonjak ke 91,06%. Belanja saham ini difasilitasi oleh PT Bank HSBC Indonesia. Selanjutnya, pemegang saham pengendali emiten batubara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yaitu Low Tuck Kwong, memborong 173,02 juta lembar saham BYAN. Investor individu ini pun melihat kenaikan kepemilikan dari 61,61% ke 62,12% di dalam protfolionya.

Caplok 2,29 miliar saham, Sumitomo Mitsui Banking kini kendalikan 91% Bank BTPN

Majukarya Mandiri tanam saham baru di dua emiten

29 Feb 2024 15:12

PT Majukarya Mandiri Indonesia memutuskan untuk menanam saham baru di dua emiten berbeda pada Selasa (27/2). Pertama, investor ini belanja saham PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), yang memproduksi kosmetik dan perlengkapan rumah tangga, sebanyak 161,37 juta lembar. Belanja yang dilakukan melalui tiga perusahaan sekuritas ini memberikannya kendali sebesar 6,33%. Selanjutnya, investor ini juga membeli 62,18 juta saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA), sebuah perusahaan jasa konsultasi sektor pertambangan dan energi, yang setara dengan 6,22% kepemilikan. Transaksi ini dilakukan melalui empat perusahaan sekuritas yang berbeda.

Majukarya Mandiri tanam saham baru di dua emiten

Borong 342 juta saham PTRO, Kreasi Jasa jadi pemegang 34% saham Petrosea

20 Feb 2024 12:33

PT Kreasi Jasa Persada baru saja membeli 342.925.700 lembar saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melalui PT Henan Putihrai Sekuritas, pada Jumat (16/2). Belanja tersebut menghadiahkan kendali sebesar 34% atas emiten pertambangan dan infrastruktur migas tersebut. Sebaliknya, pemegang saham pengendali PTRO, PT Caraka Reksa Optima, justru menjual saham dengan volume yang sama, sehinggi kepemilikannya pun turun dari 68,9% ke 34,9%.

Borong 342 juta saham PTRO, Kreasi Jasa jadi pemegang 34% saham Petrosea

756 juta saham Red Planet (PSKT) berpindah tangan dari Mohammad Arsjad ke Trajective Mitra

26 Jan 2024 09:53

Selasa (23/1), sorotan petunjuk pasar berada pada perpindahan 756 juta saham PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) dari investor individu Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat kepada PT Trajective Mitra Indonesia. Jumlah saham ini merepresentasikan 7,3% kendali atas perusahaan perhotelan tersebut, sehingga Mohammad Arsjad kini tinggal memiliki 22,46% saham. Trajective Mitra sendiri melakukan pembelian saham melalui PT Sucor Sekuritas.

756 juta saham Red Planet (PSKT) berpindah tangan dari Mohammad Arsjad ke Trajective Mitra

Tidak ikut right issue Bank Mayapada (MAYA), kepemilikan dua investor asing menurun

24 Jan 2024 19:47

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menggelar right issue mulai tanggal 15 Januari hingga 19 Januari 2024, dengan proyeksi dana mencapai 4 triliun Rupiah. Dua investor asing MAYA memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam aksi korporasi tersebut, sehingga kepemilikan mereka pada Kamis (18/1) tercatat turun. JPMCB NA RE-Cathay Life Insurance Co Ltd, yang berbasis di Taiwan, mengalami penurunan dari 18,85% ke 12,46%. Hal ini diikuti oleh Galasco Investment Limited yang melihat penurunan sahamnya dari 12,44% ke 8,22%

Tidak ikut right issue Bank Mayapada (MAYA), kepemilikan dua investor asing menurun

Energy Battery Indonesia jadi pemegang saham pengendali baru Adhi Kartiko Pratama (NICE)

24 Jan 2024 19:42

PT Energy Battery Indonesia (EBI) resmi menjadi pemegang saham pengendali baru atas perusahaan pertambangan nikel PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) pada Selasa (16/1). EBI menjadi pengendali baru NICE setelah ditunjuk oleh LX International Corp untuk melakukan pengambilalihan saham dan kini miliki 3,64 miliar lembar saham NICE dengan kepemilikan 60%. Dalam proses pengalihan saham tersebut, terdapat empat investor yang melepas kepemilikan sahamnya dan dua diantaranya adalah PT Sungai Mas Minerals yang melepas 1,85 miliar lembar dan PT Inti Mega Ventura yang melepas 1,73 miliar lembar.

Energy Battery Indonesia jadi pemegang saham pengendali baru Adhi Kartiko Pratama (NICE)