
IHSG trading halt: saham ESSA, ADHI, dan PANI kena ARB
2 hari yang lalu
ESSA, ADHI, dan PANI sentuh ARB setelah harga sahamnya anjlok 15% setelah perdagangan dibuka.
2 hari yang lalu
ESSA, ADHI, dan PANI sentuh ARB setelah harga sahamnya anjlok 15% setelah perdagangan dibuka.
sebulan yang lalu
Beli saham ESSA via PT Bank HSBC Indonesia, berapa porsi saham Bank Julius Baer?
2 bulan yang lalu
ESSA raup laba US$45 juta di 2024. Apa pemicu pertumbuhan di tengah menurunnya pendapatan?
2 bulan yang lalu
ESSA menargetkan pabrik ini dapat beroperasi secara komersial mulai kuartal IV 2027 atau kuartal I 2028.
4 bulan yang lalu
Diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional ESSA.
6 bulan yang lalu
Jumat (4/10), PT Aladin Global Ventures mencaplok saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) dengan volume fantastis, mencapai 5,84 miliar lembar. Investor ini tadinya memegang 11,06% saham, namun belanja terbarunya via PT Pacific Sekuritas Indonesia ini membuat porsi sahamnya meroket hingga 50,62%. Aladin Global pun kini menjadi pemegang saham pengendali di bank syariah berbasis digital tersebut.
6 bulan yang lalu
Pada Selasa (1/10), para investor asing terlihat melakukan pembelian saham dan menghasilkan volume beli asing di kisaran 3,39 miliar lembar. Penjualan saham juga turut dilakukan dan mencatatkan volume jual asing sebesar 2,91 miliar lembar. Alhasil, volume bersih asing surplus di 478,21 juta lembar. Selanjutnya, daftar beli saham diawali oleh pembelian saham perusahaan tambang batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sekitar 951,53 juta lembar dengan volume bersih 300,18 juta lembar. Saham anak perusahaan BUMI, yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang bergerak di bidang tambang mineral, ikut dibeli 230,80 juta lembar dengan volume bersih 48,96 juta lembar.
8 bulan yang lalu
Investor asing Hengtong Optic Electric melepas 200 juta saham produsen kabel telekomunikasi PT Voksel Electric Tbk (VOKS), pada Jumat (2/8). Investor ini tadinya mengendalikan hampir 60% saham VOKS, namun penjualan terbaru ini menurunkan porsi sahamnya menjadi 54,76%.
9 bulan yang lalu
Meski pendapatan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) melandai 10% di semester I 2024, namun laba bersih melonjak 418% menjadi US$ 20,6 juta dibandingkan periode serupa tahun lalu senilai US$ 4 juta.
9 bulan yang lalu
Rabu (26/6), tiga investor besar perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian dan pengolahan gas bumi, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), terlihat ramai-ramai menambah saham. Pertama, Garibaldi Thohir menambah saham sebanyak 33,30 juta lembar. Boy tadinya memegang sekitar 14,32% kepemilikan, namun kini bertambah jadi 14,51%. Selanjutnya, PT Akraya International membeli 27,28 juta saham ESSA lagi, dengan kenaikan kepemilikan menjadi 7,81%. Terakhir, investor individu bernama T. Permadi Rachmat juga belanja saham sebanyak 12,11 juta lembar ESSA, sehingga porsi sahamnya naik menjadi 7,16%.