Berita Terbaru

1 miliar saham Gojek Tokopedia dijual, net foreign turun ke -839 juta lembar

22 Nov 2024 13:35

Pada Kamis (21/11), saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dijual hingga 1,43 miliar lembar dengan volume bersih -267,24 juta lembar. Penjualan tersebut sama dengan sekitar 38% dari total volume jual asing yang berada di angka 3,73 miliar lembar. Adapun volume beli asingnya adalah 2,89 miliar lembar. Alhasil, net foreign ditutup di -839,82 juta lembar.

1 miliar saham Gojek Tokopedia dijual, net foreign turun ke -839 juta lembar

Majukarya Mandiri lepas lagi 83 juta saham Buana Lintas Lautan (BULL)

25 Sep 2024 10:55

Pemegang saham PT Majukarya Mandiri Indonesia sekali lagi melepas saham di perusahaan tanker migas PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), Jumat (20/9). Investor ini sebelumnya memegang 5,66% saham, tapi penjualan 83,58 juta saham terbaru ini membuat porsi sahamnya turun menjadi 5,07%. Majukarya Mandiri menjual saham-saham tersebut melalui PT Dwidana Sakti Sekuritas dan tiga sekuritas lainnya.

Majukarya Mandiri lepas lagi 83 juta saham Buana Lintas Lautan (BULL)

3 miliar saham Gojek Tokopedia dijual, net foreign ditutup di minus 441,11 juta lembar

20 Sep 2024 10:34

Para investor asing terlihat menjual saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada Kamis (18/9) dengan jumlah yang cukup besar, yaitu 3,01 miliar lembar, dan menghasilkan volume bersih -456,93 juta lembar. Angka tersebut menyumbang sekitar 57,80% dari total volume jual asing yang berada di angka 5,21 miliar lembar. Sementara itu, volume beli asingnya berada di angka 4,77 miliar lembar sehingga net foreign akhirnya ditutup di -441,11 juta lembar.

3 miliar saham Gojek Tokopedia dijual, net foreign ditutup di minus 441,11 juta lembar

Lepas lagi 894 juta saham Garudafood (GOOD), Tudung Putra Putri Jaya tinggal kendalikan 10% saham

09 Sep 2024 12:29

PT Tudung Putra Putri Jaya kembali melepas saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), Rabu (4/9), dengan volume mencapai 894,35 juta lembar. Investor ini tadinya mengendalikan sekitar 12,42% saham di produsen makanan dan minuman tersebut, tapi porsi sahamnya kini tinggal 10% saja. Di sisi lain, Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, yang merupakan investor sekaligus Chairman Garudafood, justru menambah sahamnya sebanyak 296,29 juta lembar, dengan total kepemilikan sebesar 8%. Kedua transaksi tersebut dilancarkan oleh PT Indo Premier Sekuritas.

Lepas lagi 894 juta saham Garudafood (GOOD), Tudung Putra Putri Jaya tinggal kendalikan 10% saham

Tambah 1,78 miliar saham, Suwarna Arta pegang hampir 50% Mega Manunggal Property (MMLP)

13 Aug 2024 20:04

Jumat (9/8), investor PT Suwarna Arta Mandiri menambah saham di perusahaan penyedia gudang yang menunjang kebutuhan industri properti PT Mega Manunggal Property. Sebanyak 1,78 miliar lembar saham diborong investor ini via PT Indo Premier Sekuritas, sehingga porsi sahamnya pun meroket dari 23,39% ke 49,24%.

Tambah 1,78 miliar saham, Suwarna Arta pegang hampir 50% Mega Manunggal Property (MMLP)

Bakrie Metal lepas 3 miliar saham (VKTR)

27 Jun 2024 16:13

Senin (24/6), PT Bakrie Metal Industries melepas saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) sebanyak lebih dari 3,09 miliar lembar melalui sekuritas PT BNC Sekuritas Indonesia. Tadinya Bakrie Metal mengendalikan 22,05% saham VKTR, namun transaksi ini membuat kepemilikannya tinggal 14,98% saja. VKTR sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di industri kendaraan listrik. Selain itu, penjualan 150 juta saham perusahaan konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), atau Totalindo, kembali dilakukan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia, dengan sisa saham sebesar 5,34%.

Bakrie Metal lepas 3 miliar saham (VKTR)

Lepas lagi saham Berdikari Pondasi (BDKR), Tan John Tanuwijaya tinggal pegang 62,45% saham

13 Jun 2024 19:55

Tan John Tanuwijaya, pemegang saham pengendali perusahaan spesialisasi pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), melepas lagi saham ini sebanyak 34,36 juta lembar, pada Selasa (11/6). Porsi saham investor ini pun terus menurun imbas penjualan saham yang rutin ia lakukan, hingga kini tersisa 62,45% saja.

Lepas lagi saham Berdikari Pondasi (BDKR), Tan John Tanuwijaya tinggal pegang 62,45% saham