Berita Terbaru

Tiga investor Vale Indonesia (INCO) catat penurunan saham

09 Jul 2024 11:32

Akibat divestasi yang dilakukan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), tiga investor besarnya mencatat penurunan porsi saham tanpa perubahan jumlah saham yang dimiliki, pada Rabu (3/7). BUMN pemilik 3,58 miliar saham perusahaan tambang nikel ini, yaitu PT Mineral Industri Indonesia (Persero), mencatat penurunan saham dari 34,03% ke 34%. Lalu, investor asing Vale Canada Limited, mengalami penurunan porsi saham dari 33,91% ke 33,88%, dari 3,57 miliar saham yang dipegangnya. Terakhir, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., investor asing lainnya, yang merupakan pemegang 1,21 miliar saham, mencatat penurunan porsi saham dari 11,5% ke 11,48%.

Tiga investor Vale Indonesia (INCO) catat penurunan saham

Miliaran saham Vale Indonesia (INCO) diperjualbelikan para investor besarnya

02 Jul 2024 17:53

Mengakhiri bulan Juni, miliaran saham perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tampak diperjualbelikan oleh beberapa investor besarnya. Jumat (28/6), PT Mineral Industri Indonesia (Persero), salah satu badan usaha milik negara, menambah 1,59 miliar saham INCO ke dalam kendalinya, dengan presentase kepemilikan yang meroket dari 19,93% ke 34.19%. Namun, pengendali INCO, yaitu Vale Canada Limited, justru mengurangi sahamnya sebanyak 780,41 juta lembar, disusul oleh Sumitomo Metal Mining Co., Ltd yang menjual 282,84 juta lembar. Kedua investor asing ini pun melaporkan sisa kepemilikan masing-masing 34,07% untuk Vale Canada dan 11,55% untuk Sumitomo Metal.

Miliaran saham Vale Indonesia (INCO) diperjualbelikan para investor besarnya

Tiga investor besar Surya Esa Perkasa (ESSA) ramai-ramai tambah saham

01 Jul 2024 17:43

Rabu (26/6), tiga investor besar perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian dan pengolahan gas bumi, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), terlihat ramai-ramai menambah saham. Pertama, Garibaldi Thohir menambah saham sebanyak 33,30 juta lembar. Boy tadinya memegang sekitar 14,32% kepemilikan, namun kini bertambah jadi 14,51%. Selanjutnya, PT Akraya International membeli 27,28 juta saham ESSA lagi, dengan kenaikan kepemilikan menjadi 7,81%. Terakhir, investor individu bernama T. Permadi Rachmat juga belanja saham sebanyak 12,11 juta lembar ESSA, sehingga porsi sahamnya naik menjadi 7,16%.

Tiga investor besar Surya Esa Perkasa (ESSA) ramai-ramai tambah saham

Volume jual asing melambung, net foreign minus 1,19 miliar lembar

09 Feb 2024 15:57

Pada Selasa (6/2), volume penjualan asing menembus angka 3,70 miliar lembar, sedangkan volume pembelian asing hanya sekitar 2,50 miliar lembar. Akibatnya, volume bersih asing anjlok ke -1,19 miliar lembar. Salah satu faktor melambungnya volume jual asing adalah penjualan 2,41 miliar lembar saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang lalu menghasilkan volume bersih -1,66 miliar lembar.

Volume jual asing melambung, net foreign minus 1,19 miliar lembar