Berita Terbaru

Iwa Sukresno tambah 17 juta saham di Arkadia Digital Media (DIGI)

10 Oct 2024 16:03

Pemegang saham individu Iwa Sukresno Karunia memperkuat kendalinya di PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) dengan menambah 17,40 juta lembar saham, Selasa (8/10). Sebelumnya, ia telah mengendalikan lebih dari 25% saham di emiten yang mengelola beberapa platform media digital dan pembuatan konten ini, tapi porsi sahamnya kini naik menjadi 27,05%. Investor lainnya, Suwantara Gotama, juga menambah saham sebanyak 97 ribu lembar di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), sebuah perusahaan pelayaran yang berfokus pada batu bara.

Iwa Sukresno tambah 17 juta saham di Arkadia Digital Media (DIGI)

Pengendali tambah hampir 65 juta saham di Wijaya Cahaya Timber (FWCT)

02 Oct 2024 18:46

Pemegang saham pengendali PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), yaitu PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu, memutuskan untuk menambah saham pada Jumat (27/9). Sebelumnya, investor ini sudah mengendalikan sekitar 57,34% saham di emiten yang bergerak di industri kayu lapis tersebut, tapi pembelian terbaru ini membuat kepemilikannya naik menjadi 60,8%. PT Lotus Andalan Sekuritas ditunjuk untuk memfasilitasi transaksi ini.

Pengendali tambah hampir 65 juta saham di Wijaya Cahaya Timber (FWCT)

Miki Ojisan alihkan 440 juta saham Kurniatmitra (KMDS) ke Dima Investindo

02 Oct 2024 11:04

Kamis (26/9), pemegang saham pengendali PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS), yaitu PT Miki Ojisan Indomitra, melepas 440 juta lembar saham ke investor baru PT Dima Investindo. Sebelumnya, Miki Ojisan mengendalikan 76,19% saham di emiten industri makanan dan minuman ini, namun pelepasan saham tersebut membuat kepemilikannya merosot hingga 21,19%. Dima Investindo sendiri kini menjadi pengendali KMDS yang baru dengan 55% saham. Transaksi keduanya digawangi oleh PT BCA Sekuritas.

Miki Ojisan alihkan 440 juta saham Kurniatmitra (KMDS) ke Dima Investindo

Majukarya Mandiri lepas lagi 83 juta saham Buana Lintas Lautan (BULL)

25 Sep 2024 10:55

Pemegang saham PT Majukarya Mandiri Indonesia sekali lagi melepas saham di perusahaan tanker migas PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), Jumat (20/9). Investor ini sebelumnya memegang 5,66% saham, tapi penjualan 83,58 juta saham terbaru ini membuat porsi sahamnya turun menjadi 5,07%. Majukarya Mandiri menjual saham-saham tersebut melalui PT Dwidana Sakti Sekuritas dan tiga sekuritas lainnya.

Majukarya Mandiri lepas lagi 83 juta saham Buana Lintas Lautan (BULL)

Caplok 5,85 miliar saham Siloam Hospital (SILO), Sight Investment langsung jadi pengendali

18 Sep 2024 19:24

Jumat (13/9), investor asing Sight Investment Company Pte Limited memborong saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) sebanyak lebih dari 5,85 miliar lembar, dengan total saham tercatat sebanyak 7,20 miliar lembar. Pembelian melalui PT BNI Sekuritas ini pun membuat kepemilikan investor asing ini meroket hingga 55,4%, dari yang sebelumnya sebesar 10.4% saja. Sight Investment pun otomatis menjadi pemegang saham pengendali operator RS Siloam tersebut.

Caplok 5,85 miliar saham Siloam Hospital (SILO), Sight Investment langsung jadi pengendali

Harimas Tunggal Perkasa borong 3,1 miliar saham Impack Pratama (IMPC)

17 Sep 2024 20:29

Kamis (12/9), sebanyak 3,1 miliar lembar saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) diborong oleh PT Harimas Tunggal Perkasa. Investor ini tadinya memegang sekitar 7,13 miliar lembar, atau 13,15% saham, tapi penambahan saham via PT Ciptadana Sekuritas Asia tersebut membuat kendali sahamnya meroket jadi 18,86%. Impack Pratama sendiri merupakan produsen bahan bangunan plastik seperti lembaran dinding kembar PP, atap, plafon, dll.

Harimas Tunggal Perkasa borong 3,1 miliar saham Impack Pratama (IMPC)

Dua investor Sumber Energi Andalan terus jual beli saham

12 Sep 2024 16:22

Saham PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA), emiten yang bergerak di bidang jasa konsultasi untuk sektor pertambangan dan energi, tampak terus diperjualbelikan oleh dua investor besarnya. Senin (9/9), investor asing Zurich Assets International Ltd memutuskan untuk mengurangi sahamnya dengan menjual 17,25 juta lembar saham ITMA, dengan kepemilikan akhir sebesar 5,57%. Sebaliknya, PT Fersindo Nusa Jaya justru menambah saham sebanyak 2,84 juta lembar melalui empat sekuritas, sehingga porsi sahamnya naik menjadi 6,82%.

Dua investor Sumber Energi Andalan terus jual beli saham