SMMA investasikan Rp95 miliar di Liugong Finance Indonesia
01 Oct 2024 10:34
PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), emiten jasa keuangan milik Grup Sinar Mas, telah melakukan penyertaan modal atau investasi pada PT Liugong Finance Indonesia.
01 Oct 2024 10:34
PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), emiten jasa keuangan milik Grup Sinar Mas, telah melakukan penyertaan modal atau investasi pada PT Liugong Finance Indonesia.
30 Sep 2024 09:59
Rabu (25/9), investor asing UOB Kay Hian Private Limited mencaplok saham PT Centratama Telekomuniks Indonesia Tbk (CENT) sebanyak 18,04 miliar lembar. Transaksi via PT UOB Kay Hian Sekuritas ini membuat porsi saham investor asal Singapura ini meroket dari 38,3% ke 96,17%, yang otomatis membuatnya menjadi pemegang saham pengendali. Saham CENT sendiri bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi.
25 Sep 2024 18:10
Senin (23/9), PT MNC Digital Entertainment Tbk masuk menjadi investor baru di PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM). Melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement, sebanyak 619,42 juta lembar saham rumah produksi ini diklaim oleh MNC Digital, yang langsung mengendalikan 9,09% saham. Di sisi lain, pengendali RAAM, Ram Jethmal Punjabi justru mencatat penurunan porsi saham dari 77,33% ke 70,3% imbas dari private placement tersebut. Ia sendiri tercatat memegang lebih dari 4,78 miliar lembar saham.
25 Sep 2024 10:55
Pemegang saham PT Majukarya Mandiri Indonesia sekali lagi melepas saham di perusahaan tanker migas PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), Jumat (20/9). Investor ini sebelumnya memegang 5,66% saham, tapi penjualan 83,58 juta saham terbaru ini membuat porsi sahamnya turun menjadi 5,07%. Majukarya Mandiri menjual saham-saham tersebut melalui PT Dwidana Sakti Sekuritas dan tiga sekuritas lainnya.
24 Sep 2024 18:48
Perusahaan asuransi umum PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) menggelar stock split dengan rasio 1:10, Kamis (19/9). Imbas dari aksi korporasi tersebut, tiga investor besar LPGI masuk di petunjuk pasar kali ini dengan perubahan porsi saham yang signifikan. Pertama, PT Hanwha Life Insurance Indonesia, pengendali 59,46% saham LPGI, kini memegang 1,78 miliar saham, dari yang tadinya 178,39 juta lembar. Pemilik 23% saham LPGI, PT Inti Anugerah Pratama, mencatat perubahan saham dari 69 juta ke 690 juta lembar. Lalu, investor asing Hanwha General Insurance Co Ltd, dengan 14,9%, kini memegang 447 juta saham, naik 10 kali lipat dari 44,70 juta saham yang sebelumnya dimiliki.
20 Sep 2024 15:36
Pemegang hampir 20% saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yaitu PT Barito Pacific Tbk, melepas 8 miliar lembar saham perusahaan pengolahan dan manufaktur petrokimia ini, pada Rabu (18/9). Penjualan saham yang difasilitasi oleh PT Harita Kencana Sekuritas tersebut langsung membuat porsi saham Barito Pacific turun hampir separuhnya, menjadi 10,62%.
20 Sep 2024 10:48
Sebanyak 97 juta saham perusahaan tanker migas PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dilepas oleh PT Majukarya Mandiri Indonesia, Selasa (17/9). Investor ini menjual sahamnya lewat PT Henan Putihrai Sekuritas dan tiga sekuritas lainnya, dan langsung mencatat penurunan kepemilikan dari 5,95% ke 5,26%.
17 Sep 2024 20:29
Kamis (12/9), sebanyak 3,1 miliar lembar saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) diborong oleh PT Harimas Tunggal Perkasa. Investor ini tadinya memegang sekitar 7,13 miliar lembar, atau 13,15% saham, tapi penambahan saham via PT Ciptadana Sekuritas Asia tersebut membuat kendali sahamnya meroket jadi 18,86%. Impack Pratama sendiri merupakan produsen bahan bangunan plastik seperti lembaran dinding kembar PP, atap, plafon, dll.
13 Sep 2024 12:58
Petunjuk pasar pada Rabu (11/9), diawali dengan penjualan lebih dari 14,03 juta lembar saham PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) oleh PT Anugerah Inti Karisma. Investor ini tadinya memegang sekitar 16,34% saham emiten yang bergerak di bidang perantara perdagangan sekuritas ini, namun transaksi terbaru tersebut membuat porsi sahamnya turun menjadi 15,84%.
12 Sep 2024 17:24
Setelah mencatat penurunan saham di hari bursa sebelumnya, dua investor besar PT Perma Plasindo Tbk (BINO) kembali mengalami penurunan porsi saham, pada Selasa (10/9). Pemegang lebih dari 1,94 miliar lembar saham BINO, investor asing Ruhong Holding Pte Ltd, kini tercatat hanya mengendalikan sekitar 89,01% perusahaan. Selain itu, PT Intan Pariwara, pemilik 174 juta lembar saham, mencatat penurunan tipis ke 7,94%.