Berita Terbaru

Pengendali Goldman Investindo lepas 400 juta saham Indo Boga Sukses (IBOS)

11 Sep 2024 17:16

Jumat (6/9), pemegang saham pengendali PT Goldman Investindo Sedaya melepas 400 juta lembar saham PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS), sebuah emiten industri makanan dan minuman. Investor ini tadinya mengendalikan sekitar 55,79% saham IBOS, namun transaksi penjualan tersebut membuat sahamnya turun menjadi 50,83%. PT Trust Sekuritas pun ditunjuk untuk melaksanakan transaksi tersebut.

Pengendali Goldman Investindo lepas 400 juta saham Indo Boga Sukses (IBOS)

Keluarga Soenjoto ramai-ramai tambah saham di Garudafood (GOOD)

05 Sep 2024 15:40

Selasa (3/9), tiga investor individu PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk ramai-ramai menambah saham di produsen produk makanan dan minuman ini. Ketiga investor tersebut merupakan anggota dari keluarga Soenjoto, dimulai dari Pangayoman Adi Soenjoto yang membeli tambahan 418,57 juta lembar GOOD, dengan kenaikan porsi saham ke 8,54%. Kusumo Dewiningrum Sunjoto lalu memborong 415,87 juta saham, dengan kepemilikan akhir sebesar 8,81%. Selain itu, Rahajoe Dewiningroem Soenjoto juga menambah 402 juta lembar saham, sehingga ia pun memegang sekitar 6,6% perusahaan.

Keluarga Soenjoto ramai-ramai tambah saham di Garudafood (GOOD)

Kharisma Andalas kini kendalikan hampir 6% saham Perdana Gapura Prima (GPRA)

03 Sep 2024 17:01

Kamis (29/8), PT Kharisma Andalas Putra memborong 255,65 juta lembar saham pengembang properti PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA) melalui PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Belanja tersebut pun langsung membuat investor ini menjadi pemegang saham terbaru di GPRA dengan porsi saham sebesar 5,98%. Di sisi lain, PT Abadimukti Gunalestari, yang merupakan pengendali GPRA, justru mengurangi saham sebanyak 48,78 juta lembar sehingga porsi sahamnya tinggal 68,78%.

Kharisma Andalas kini kendalikan hampir 6% saham Perdana Gapura Prima (GPRA)

Dua obligasi Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) jatuh tempo September

03 Sep 2024 16:39

Produsen kertas dan kemasan karton PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dijadwalkan akan membayar utang dua obligasi sekaligus di bulan September ini. Pada tanggal 5 September, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2023 Seri A milik anak usaha Sinarmas Group ini akan jatuh tempo dengan nilai Rp207,05 miliar. Selanjutnya, INKP akan kembali membayar para investor Obligasi Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2021 Seri B di penghujung bulan, tepatnya pada tanggal 30 September, sebesar Rp1,05 triliun. Pembayaran kedua ini juga akan dicatat sebagai pembayaran bonds call terbesar bulan ini.

Dua obligasi Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) jatuh tempo September

RR Capital Group tambah 78 juta saham Panca Global Kapital (PEGE)

29 Aug 2024 17:35

Selasa (27/8), investor asing RR Capital Group Pte Ltd menambah saham di PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) sebanyak 78,40 juta lembar. Jika sebelumnya RR Capital hanya memegang 19,04% saham, kini investor asal Singapura ini pun mengendalikan sekitar 21,81%. Selanjutnya, PT Arthakencana Rayatama kembali menambah saham di distributor bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebanyak 14,21 juta lembar, dengan total saham yang dimiliki sekitar 14,59%.

RR Capital Group tambah 78 juta saham Panca Global Kapital (PEGE)

Yulisar Khiat ambil alih hampir 38 juta saham RS Hermina (HEAL) dari Binsar Parasian

23 Aug 2024 19:06

Sebanyak 38,95 juta lembar saham operator Rumah Sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), diambil alih oleh Yulisar Khiat dari Binsar Parasian Simorangkir, Rabu (21/8). Transaksi antar dua investor individu ini dilakukan melalui PT Mandiri Sekuritas. Yulisar pun mencatat kenaikan porsi saham dari 12% menjadi 12,26%, sedangkan saham Binsar turun dari 5,89% ke 5,64%.

Yulisar Khiat ambil alih hampir 38 juta saham RS Hermina (HEAL) dari Binsar Parasian

Siam Kraft Industry caplok 55% saham Fajar Surya Wisesa (FASW)

22 Aug 2024 15:54

Selasa (20/8), investor asing Siam Kraft Industry Company Limited menjadi pengendali baru di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Investor asal Thailand ini belanja lebih dari 1,36 miliar lembar saham FASW, yang setara dengan 55,24% kepemilikan. FASW sendiri merupakan produsen kertas kemasan sekaligus anggota dari SCG Packaging yang juga berbasis di Thailand.

Siam Kraft Industry caplok 55% saham Fajar Surya Wisesa (FASW)

Beli saham sendiri, Maharaksa Biru Energi (OASA) kini kendalikan 5% saham

21 Aug 2024 16:05

Perusahaan energi terbarukan PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) membeli sekitar 317,36 juta lembar sahamnya sendiri, Senin (19/8). Emiten inipun kini mengendalikan 5% saham setelah menyelesaikan transaksi ini melalui PT Danatama Makmur Sekuritas. Sementara itu, pengendali OASA, Gafur Sulistyo Umar,justru menjual saham sejumlah yang sama, melalui sekuritas yang juga sama, dengan mencatat penurunan saham dari 55,58% ke 50,58%.

Beli saham sendiri, Maharaksa Biru Energi (OASA) kini kendalikan 5% saham

Dua investor besar Bintang Samudera Mandiri Lines (BSML) tambah saham

20 Aug 2024 22:34

Jumat (16/8), dua investor besar PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) memutuskan untuk menambah saham di perusahaan pelayaran laut dan jasa logistik ini. Pertama, PT Goldfive Investment Capital menambah porsi saham dari 45,76% ke 46,74% dengan membeli 18,18 juta lembar saham melalui PT Yuanta Sekuritas Indonesia. Selanjutnya, PT Sanca Griya Modalindo, yang tadinya mengendalikan 6,01% BSML, membeli 103.800 lembar saham lagi dengan kenaikan tipis menjadi 6,02%.

Dua investor besar Bintang Samudera Mandiri Lines (BSML) tambah saham