Lama absen, kini WINS bagikan dividen interim Rp34,91 miliar
5 bulan yang lalu
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) bagikan dividen interim Rp34,91 miliar atau Rp8 per saham dari laba bersih tahun buku 2024.
RMK Investama tambah 900 juta saham di RMK Energy (RMKE)
6 bulan yang lalu
PT RMK Investama memutuskan untuk memperkokoh posisinya di perusahaan penyedia jasa logistik batu bara PT RMK Energy Tbk (RMKE), Selasa (24/9). Sebelumnya, investor ini memegang sekitar 25,14% saham, namun dengan penambahan 900 juta lembar saham via PT Ciptadana Sekuritas Asia, investor ini pun kini menjadi pemegang saham pengendali dengan 45,71%. Selain itu, perusahaan induk PT MNC Asia Holding Tbk kembali menambah saham di anak usahanya yang bergerak di bidang pengembangan dan manajemen resor dan hotel, PT MNC Land Tbk (KPIG), sebanyak 260 juta lembar, sehingga kini memegang 9,68% kepemilikan.
MNC Digital klaim 9% saham Multivision Plus (RAAM)
6 bulan yang lalu
Senin (23/9), PT MNC Digital Entertainment Tbk masuk menjadi investor baru di PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM). Melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement, sebanyak 619,42 juta lembar saham rumah produksi ini diklaim oleh MNC Digital, yang langsung mengendalikan 9,09% saham. Di sisi lain, pengendali RAAM, Ram Jethmal Punjabi justru mencatat penurunan porsi saham dari 77,33% ke 70,3% imbas dari private placement tersebut. Ia sendiri tercatat memegang lebih dari 4,78 miliar lembar saham.
Anugrah Inti Karisma lepas 14 juta saham Panca Global (PEGE)
7 bulan yang lalu
Petunjuk pasar pada Rabu (11/9), diawali dengan penjualan lebih dari 14,03 juta lembar saham PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) oleh PT Anugerah Inti Karisma. Investor ini tadinya memegang sekitar 16,34% saham emiten yang bergerak di bidang perantara perdagangan sekuritas ini, namun transaksi terbaru tersebut membuat porsi sahamnya turun menjadi 15,84%.
Batavia Prosperindo lepas hampir 30 juta saham Woori Finance Indonesia (BPFI)
7 bulan yang lalu
Sebanyak 29,36 juta lembar saham PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI) dilepas oleh investornya PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk, Senin (2/9). Penjualan yang digawangi oleh PT Panin Sekuritas Tbk ini pun membuat porsi saham Batavia Prosperindo di emiten pembiayaan konsumen ini turun dari 8,95% ke 7,85%.
Twinwood Family jadi pengendali Sampoerna Agro (SGRO) setelah tambah 1 miliar saham
7 bulan yang lalu
Investor asing Twinwood Family Holdings SFO Limited menambah saham di PT Sampoerna Agro tbk (SGRO) sebanyak 1,02 miliar lembar, pada Senin (26/8). Investor asal Uni Emirat Arab ini tadinya memegang sekitar 13,29% saham, namun porsi sahamnya meroket hingga 69,68% imbas dari transaksi teranyar yang digawangi oleh PT Bank HSBC Indonesia ini. Twinwood pun kini menjadi pemegang saham pengendali di perusahaan perkebunan sawit dan non sawit tersebut.
Lepas 15 juta saham Estee Gold Feet (EURO), Firstindo tinggal pegang 7,81% saham
8 bulan yang lalu
Investor PT.Firstindo Finansial Corpora terlihat telah berkali-kali melepas saham perusahaan aerosol untuk kosmetik dan perlengkapan rumah tangga PT Estee Gold Feet Tbk (EURO). Pada Rabu (7/8), investor ini melepas lagi 15,35 juta lembar saham sehingga sisa saham yang dipegang tinggal 198,95 juta lembar, atau sekitar 7,81%.
WINS berikan jaminan anak usahanya US$10 juta
8 bulan yang lalu
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), emiten jasa transportasi, telah memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) sebesar US$10 juta.
Tambah 30 juta saham Rukun Raharja (RAJA), Sentosa Bersama kini pegang 34% saham
8 bulan yang lalu
Di awal bulan Agustus, PT Sentosa Bersama Mitra menambah saham di perusahaan penyedia energi gas terintegrasi PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) sebanyak 30 juta lembar. Belanja saham ini pun mengokohkan kendali investor tersebut dari 33,98% ke 34,69%, pada Kamis (1/8).
Silvery Moon Investment kini kendalikan 10% saham VKTR Teknologi (VKTR)
8 bulan yang lalu
Di penghujung bulan Juli, Silvery Moon Investment memutuskan untuk menjadi pemegang saham baru di PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Melalui PT Ciptadana Sekuritas Asia, investor asing ini memborong 4,65 miliar lembar saham, sehingga mereka pun kini mengendalikan sekitar 10,63% di perusahaan kendaraan listrik tersebut. Sementara itu, investor besar VKTR, PT Bakrie & Brothers Tbk, justru mengurangi sahamnya dengan jumlah yang sama, yaitu 4,65 miliar lembar, dengan mencatat penurunan kepemilikan dari 41,04% ke 30,41%.