Batavia Prosperindo Internasional akan bagikan dividen interim Rp4,55 per saham
21 Aug 2024 13:49
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) akan membagikan dividen interim sebesar Rp4,55 per saham atau sebanyak-banyaknya Rp45 miliar.
21 Aug 2024 13:49
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) akan membagikan dividen interim sebesar Rp4,55 per saham atau sebanyak-banyaknya Rp45 miliar.
21 Aug 2024 11:53
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII), emiten holding investasi dan jasa keuangan, telah menyalurkan suntikan modal sebesar SG$1,68 juta atau setara Rp20 miliar.
25 Apr 2024 08:02
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII), perusahaan jasa konsultasi bisnis dan manajemen, akan melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:20.
08 Mar 2024 16:38
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) akan melaksanakan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:20 untuk meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya.
17 Jan 2024 07:31
PT PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR), salah satu anak usaha PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII), telah memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
29 Dec 2023 07:56
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) telah melaksanakan penambahan modal disetor terkait investasi 23% kepemilikan saham di dalam PT Arto Investama Pramathana (ARTO).
26 Oct 2023 09:15
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) telah menyalurkan suntikan modal sebesar Rp4,6 miliar untuk PT Arto Investa Pramathana (ARTO), salah satu entitas asosiasi yang menjalankan bisnis penyediaan akomodasi jangka pendek.
21 Sep 2023 11:28
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII), perusahaan holding dan investasi, mengumumkan rencana pembagian dividen interim sebesar Rp48 per saham.
16 Mar 2023 05:47
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) mengumumkan rencana pembagian dividen interim sebesar Rp60,7 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp29,99 miliar.
12 Jan 2023 13:12
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) akan menghimpun dana segar hingga Rp198 miliar dari penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.