Berita Terbaru

Volume jual beli asing stabil di 1,8 miliar lembar, net foreign surplus di 33,63 juta lembar

09 Sep 2024 11:54

Para investor asing tercatat melakukan aktivitas jual beli saham pada Kamis (5/9) dengan hasil yang hampir seimbang, dimana volume beli asingnya adalah 1,84 miliar lembar dan volume jual asing 1,81 miliar lembar. Alhasil, net foreign surplus di 33,63 juta lembar. Posisi teratas pada daftar pembelian saham kemudian diduduki oleh perusahaan pengembang kawasan industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan perusahaan jasa pelayaran dalam dan luar negeri PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) yang sama-sama memiliki volume bersih di kisaran 43 jutaan lembar. Angka tersebut didapat setelah asing membeli 47,77 juta lembar saham KIJA dan 53,21 juta lembar saham BULL.

Volume jual beli asing stabil di 1,8 miliar lembar, net foreign surplus di 33,63 juta lembar

Keluarga Soenjoto ramai-ramai tambah saham di Garudafood (GOOD)

05 Sep 2024 15:40

Selasa (3/9), tiga investor individu PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk ramai-ramai menambah saham di produsen produk makanan dan minuman ini. Ketiga investor tersebut merupakan anggota dari keluarga Soenjoto, dimulai dari Pangayoman Adi Soenjoto yang membeli tambahan 418,57 juta lembar GOOD, dengan kenaikan porsi saham ke 8,54%. Kusumo Dewiningrum Sunjoto lalu memborong 415,87 juta saham, dengan kepemilikan akhir sebesar 8,81%. Selain itu, Rahajoe Dewiningroem Soenjoto juga menambah 402 juta lembar saham, sehingga ia pun memegang sekitar 6,6% perusahaan.

Keluarga Soenjoto ramai-ramai tambah saham di Garudafood (GOOD)

Volume jual asing lebih besar, net foreign ditutup di -401,16 juta lembar

05 Sep 2024 11:53

Transaksi jual saham oleh asing pada Rabu (4/9) menghasilkan volume jual asing yang lebih besar (2,23 miliar lembar) dibandingkan volume beli asing (1,82 miliar lembar). Akibatnya, net foreign ditutup di -401,16 juta lembar. Selanjutnya, pada daftar top buy, saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibeli paling banyak, yakni sekitar 336,70 juta lembar, dengan volume bersih 99,08 juta lembar.

Volume jual asing lebih besar, net foreign ditutup di -401,16 juta lembar

384,88 juta saham Gojek Tokopedia dijual, net foreign ditutup -110,68 juta lembar

04 Sep 2024 16:31

Para investor asing menjual 384,88 juta lembar saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada Selasa (3/9) dan menghasilkan volume bersih -52,03 juta lembar. Transaksi tersebut berkontribusi pada volume jual asing yang berada di angka 2,26 miliar lembar. Sementara itu, volume beli asingnya adalah 2,15 miliar lembar. Alhasil, net foreign ditutup di -110,68 juta lembar.

384,88 juta saham Gojek Tokopedia dijual, net foreign ditutup -110,68 juta lembar

Transaksi beli saham asing tembus 2,54 miliar lembar, net foreign ditutup di 586,51 juta lembar

03 Sep 2024 17:05

Pada Senin (2/9), transaksi beli saham oleh para investor asing mencapai 2,54 miliar lembar. Adapun volume jual asingnya adalah 1,95 miliar lembar sehingga net foreign surplus di 586,51 juta lembar. Saham yang diborong paling banyak adalah milik perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dimana asing membeli 464,65 juta lembar dan menghasilkan volume bersih 175,52 juta lembar.

Transaksi beli saham asing tembus 2,54 miliar lembar, net foreign ditutup di 586,51 juta lembar

Dua obligasi Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) jatuh tempo September

03 Sep 2024 16:39

Produsen kertas dan kemasan karton PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dijadwalkan akan membayar utang dua obligasi sekaligus di bulan September ini. Pada tanggal 5 September, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2023 Seri A milik anak usaha Sinarmas Group ini akan jatuh tempo dengan nilai Rp207,05 miliar. Selanjutnya, INKP akan kembali membayar para investor Obligasi Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2021 Seri B di penghujung bulan, tepatnya pada tanggal 30 September, sebesar Rp1,05 triliun. Pembayaran kedua ini juga akan dicatat sebagai pembayaran bonds call terbesar bulan ini.

Dua obligasi Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) jatuh tempo September