Berita Terbaru

Stabil di zona hijau, net foreign ditutup di 770,76 juta lembar

01 Jul 2024 17:45

Net foreign pada Jumat (28/6) masih stabil di zona hijau seperti hari sebelumnya, yakni di angka 770,76 juta lembar. Angka tersebut merupakan hasil dari selisih volume beli asing yang berada di angka 2,77 miliar lembar dan volume jual asing di 2 miliar lembar. Saham yang dengan volume bersih tertinggi adalah milik perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di 234,77 juta lembar setelah 251,34 juta lembar sahamnya dibeli.

Stabil di zona hijau, net foreign ditutup di 770,76 juta lembar

Tiga investor besar Surya Esa Perkasa (ESSA) ramai-ramai tambah saham

01 Jul 2024 17:43

Rabu (26/6), tiga investor besar perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian dan pengolahan gas bumi, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), terlihat ramai-ramai menambah saham. Pertama, Garibaldi Thohir menambah saham sebanyak 33,30 juta lembar. Boy tadinya memegang sekitar 14,32% kepemilikan, namun kini bertambah jadi 14,51%. Selanjutnya, PT Akraya International membeli 27,28 juta saham ESSA lagi, dengan kenaikan kepemilikan menjadi 7,81%. Terakhir, investor individu bernama T. Permadi Rachmat juga belanja saham sebanyak 12,11 juta lembar ESSA, sehingga porsi sahamnya naik menjadi 7,16%.

Tiga investor besar Surya Esa Perkasa (ESSA) ramai-ramai tambah saham

Volume beli asing hampir capai 2 miliar lembar, net foreign surplus di 188,67 juta lembar

01 Jul 2024 14:40

Net foreign pada Kamis (27/6) masuk ke zona hijau di 188,67 juta lembar setelah volume beli asing mencapai 1,91 miliar lembar dan volume jual asingnya di 1,72 miliar lembar. Para investor asing mengawali pembelian saham dengan memborong 344,90 juta lembar saham perusahaan e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan menghasilkan volume bersih 308,35 juta lembar.

Volume beli asing hampir capai 2 miliar lembar, net foreign surplus di 188,67 juta lembar

Volume beli asing menurun, net foreign ditutup di -954,03 juta lembar

01 Jul 2024 14:38

Transaksi beli saham oleh para investor asing pada Rabu (26/6) mengalami penurunan dimana volume beli asingnya adalah 1,59 miliar lembar. Adapun volume jual asingnya adalah 2,54 miliar lembar sehingga net foreign ditutup di -954,03 juta lembar. Saham yang dibeli paling banyak adalah milik perusahaan jasa pelayaran dalam dan luar negeri PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), yaitu sebanyak 75,09 juta lembar, dan volume bersihnya di 67,18 juta lembar. Sementara itu, saham yang dijual paling banyak adalah milik perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang dijual hingga 1,09 miliar lembar dengan volume bersih -710,02 juta lembar.

Volume beli asing menurun, net foreign ditutup di -954,03 juta lembar

Bakrie Metal lepas 3 miliar saham (VKTR)

27 Jun 2024 16:13

Senin (24/6), PT Bakrie Metal Industries melepas saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) sebanyak lebih dari 3,09 miliar lembar melalui sekuritas PT BNC Sekuritas Indonesia. Tadinya Bakrie Metal mengendalikan 22,05% saham VKTR, namun transaksi ini membuat kepemilikannya tinggal 14,98% saja. VKTR sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di industri kendaraan listrik. Selain itu, penjualan 150 juta saham perusahaan konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), atau Totalindo, kembali dilakukan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia, dengan sisa saham sebesar 5,34%.

Bakrie Metal lepas 3 miliar saham (VKTR)

Asing jual saham hingga 4,74 miliar lembar, net foreign anjlok ke -1,28 miliar lembar

27 Jun 2024 16:03

Pada Selasa (25/6), para investor asing melakukan transaksi penjualan saham hingga menghasilkan volume jual asing di kisaran 4,74 miliar lembar. Sementara itu, volume beli asingnya hanya berada di angka 3,46 miliar lembar yang menyebabkan net foreign anjlok ke -1,28 miliar lembar. Pada daftar top sell, asing mengawalinya dengan menjual 945,31 juta lembar saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan mencatatkan volume bersih -594,42 juta lembar.

Asing jual saham hingga 4,74 miliar lembar, net foreign anjlok ke -1,28 miliar lembar

Terus lepas saham Totalindo (TOPS), Jaksa Agung Muda Tipidsus tinggal pegang 5,79% saham

25 Jun 2024 18:32

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia terlihat belum berhenti melepas saham emiten konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). Jumat (21/6), investor ini melepas 70 juta saham lagi, sehingga total saham yang dipegang tinggal 1,93 miliar lembar, atau sekitar 5,79%. Selain itu, Tan John Tanuwijaya, yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), juga masih melepas saham, kali ini sebanyak 27,54 juta lembar. Porsi sahamnya pun tercatat tinggal sekitar 58,89%. PT Precise Pacific Realty juga tercatat melepas 20 juta lembar saham perusahaan jasa pariwisata PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA), dengan sisa saham sekitar 31,65%.

Terus lepas saham Totalindo (TOPS), Jaksa Agung Muda Tipidsus tinggal pegang 5,79% saham

Transaksi jual beli saham asing turun drastis, net foreign ditutup di -242,58 juta lembar

25 Jun 2024 09:03

Dibandingkan hari bursa sebelumnya, transaksi jual beli saham asing pada Senin (24/6) mengalami penurunan yang signifikan dimana volume beli asing hanya berada di angka 2,14 miliar lembar dan volume jual asing di 2,38 miliar lembar. Alhasil, net foreign ditutup di -242,58 juta lembar. Saham dengan pembelian tertinggi adalah milik perusahaan e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang dibeli 136,82 juta lembar dengan volume bersih 85,71 juta lembar, sedangkan saham yang dijual paling banyak adalah milik perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan volume jual 904,88 juta lembar dan volume bersih -312,03 juta lembar.

Transaksi jual beli saham asing turun drastis, net foreign ditutup di -242,58 juta lembar

Teladan Investama ambil alih 2,77 miliar saham NET TV dari Sinergi Lintas Media

24 Jun 2024 18:21

Kamis (20/6), sebanyak 2,77 miliar lembar saham perusahaan induk media PT Net Visi Media Tbk (NETV) berpindah dari pengendalinya ke satu investor anyar. Investor baru tersebut adalah PT Teladan Investama yang mengambil alih sejumlah saham tersebut dari pengendali PT Sinergi Lintas Media, sehingga kini menguasai sekitar 11,84% saham. Sebaliknya, porsi saham NETV yang dimiliki Sinergi Lintas Media merosot dari 71,43% ke 59,58%.

Teladan Investama ambil alih 2,77 miliar saham NET TV dari Sinergi Lintas Media