
Laba turun, Erajaya bagikan dividen Rp17 per lembar
10 bulan yang lalu
RUPST PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memutuskan distribusi dividen sebesar Rp17 per lembar pada tahun buku 2023, turun dari Rp19 per lembar di tahun buku sebelumnya
10 bulan yang lalu
RUPST PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memutuskan distribusi dividen sebesar Rp17 per lembar pada tahun buku 2023, turun dari Rp19 per lembar di tahun buku sebelumnya
10 bulan yang lalu
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) mengesahkan rencana pembagian dividen Rp10 per lembar saham untuk tahun buku 2023.
10 bulan yang lalu
Pemegang saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyetujui rencana pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp22 per lembar saham walaupun laba bersih tahun lalu melorot 30,42% year-on-year (yoy).
10 bulan yang lalu
PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) masih melaporkan pelambatan kinerja, baik dalam pendapatan maupun laba bersihnya, di tahun 2023, dipicu lemahnya semua lini sumber pendapatan.
10 bulan yang lalu
Pemegang saham PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp35 per saham untuk tahun buku 2023 dalam RUPST yang digelar Kamis ini (30/5).
setahun yang lalu
Citibank N.A. Indonesia, atau lebih dikenal dengan Citi Indonesia, mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 17% year-on-year (yoy) menjadi Rp665,9 miliar di akhir Maret 2024 dari Rp568,71 miliar di Q1 2023.
setahun yang lalu
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indosat Tbk (ISAT) menyetujui alokasi dividen sebesar Rp2,17 triliun untuk tahun buku 2023, naik tipis dari Rp2,06 triliun yang dialokasikan tahun buku 2022.
setahun yang lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah menghentikan 915 entitas keuangan ilegal sejak 1 Januari sampai dengan 30 April 2024.
setahun yang lalu
PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), perusahaan produsen minuman beralkohol, memutuskan untuk membagikan dividen Rp281 per lembar untuk tahun buku 2023, turun 15,7% dari alokasi dividen per saham tahun 2022.
setahun yang lalu
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) mencatatkan penurunan pendapatan yang signifikan di Q1 2024 di top-line, hingga 42,3% year-on-year (yoy), akibat melemahnya industri batu bara.