Berita Terbaru

Iwa Sukresno Karunia tambah 8 juta saham di Arkadia Digital (DIGI)

04 Oct 2024 11:37

Rabu (2/10), investor individu Iwa Sukresno Karunia menambah 8 juta lembar saham di perusahaan yang bergerak dalam bidang portal web dan konten multimedia, PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI). Transaksi via PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia ini membuat porsi saham Iwa naik dari 24,75% menjadi 25,24%. Selain itu, Eko Desriyanto juga membeli 2 juta saham di perusahaan pengelola hotel dan resto PT Idea Indonesia Tbk (IDEA), disusul oleh Low Tuck Kwong yang menambah saham sebanyak 95.800 lembar di emiten industri pertambangan dan kontraktor batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Iwa Sukresno Karunia tambah 8 juta saham di Arkadia Digital (DIGI)

Volume beli asing melonjak, net foreign surplus 712,63 juta lembar

04 Oct 2024 11:12

Volume beli asing pada Rabu (2/10) mengalami lonjakan yang cukup signifikan dan berakhir di angka 6,15 miliar lembar. Sementara itu, volume jual asingnya hanya berada di 5,44 miliar lembar sehingga net foreign surplus sekitar 712,63 juta lembar. Pembelian saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 2,12 miliar lembar dengan volume bersih 808,16 juta lembar kemudian mengawali daftar perdagangan saham.

Volume beli asing melonjak, net foreign surplus 712,63 juta lembar

Low Tuck Kwong tambah 1,5 miliar saham Bayan Resources (BYAN)

04 Oct 2024 11:10

Presiden direktur dan pendiri PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong, menambah lebih dari 1,5 milair saham di emiten pertambangan batu bara tersebut, pada Senin (30/9). Ia sebelumnya memegang kendali atas 35% saham BYAN, tapi porsi sahamnya kini melonjak hingga 40,16%. Transaksi pembelian saham ini ia lakukan melalui BUT Deutsche Bank AG dan PT Maybank Sekuritas Indonesia.

Low Tuck Kwong tambah 1,5 miliar saham Bayan Resources (BYAN)

Pengendali tambah hampir 65 juta saham di Wijaya Cahaya Timber (FWCT)

02 Oct 2024 18:46

Pemegang saham pengendali PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), yaitu PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu, memutuskan untuk menambah saham pada Jumat (27/9). Sebelumnya, investor ini sudah mengendalikan sekitar 57,34% saham di emiten yang bergerak di industri kayu lapis tersebut, tapi pembelian terbaru ini membuat kepemilikannya naik menjadi 60,8%. PT Lotus Andalan Sekuritas ditunjuk untuk memfasilitasi transaksi ini.

Pengendali tambah hampir 65 juta saham di Wijaya Cahaya Timber (FWCT)