16 Dec 2024 08:20
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) mengakuisisi sebagian saham PT Obi Nickel Cobalt, setelah sahamnya banyak dilepas oleh investor asing dalam sepekan.
04 Oct 2024 18:49
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat “idA” untuk Obligasi II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), serta menegaskan peringkat yang sama untuk obligasi yang telah diterbitkan.
01 Aug 2024 10:53
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), atau yang akrab dikenal Harita Nickel, mencatatkan pendapatan naik 25% year-on-year (yoy) di paruh pertama 2024 dan mengerek naik laba bersihnya hingga 10,4% yoy, berkat kinerja operasional yang solid.
27 Jun 2024 13:00
PT Trimegah Bangun Bersada Tbk (NCKL), atau yang akrab dikenal publik dengan Harita Nickel, dilaporkan telah menyiapkan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp1,69 triliun.
20 Jun 2024 12:10
Baru debut lewat IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) 9 Januari lalu, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) sudah mengalami kontraksi pada laba operasionalnya akibat harga nikel yang fluktuatif, cenderung negatif.
20 Jun 2024 11:45
PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) menganggarkan belanja modal (capex) jumbo untuk tiga tahun ke depan, memaksanya menahan dividen untuk tahun buku 2023 demi kestabilan modal kerja.
07 Jun 2024 15:42
RUPST PT Harum Energy Tbk (HRUM) hari ini (7/6) setuju untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023, mengakhiri rentetan pembagian dividen perseroan tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2021.
04 Jun 2024 13:29
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), perusahaan tambang nikel yang berada di bawah naungan Merdeka Copper Gold, membukukan laba bersih sebesar US$3,67 juta pada kuartal pertama (Q1) 2024.
30 May 2024 20:07
Sebanyak 6 tim finalis Kompetisi Kasus Global yang diadakan oleh Harry Susilo Institute for Ethics in the Global Economy, bertemu dalam babak final yang digelar pada Kamis (30/5) hari ini di Jakarta.
22 May 2024 08:11
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), emiten tambang nikel yang dikenal dengan nama Harita Nickel, akan melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham dengan anggaran sebanyak Rp400 miliar.
