Bank India Indonesia bidik Rp 2,38 triliun via rights issue
13 Jan 2023 18:58
PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) bidik dana segar Rp 2,38 triliun via rights issue ke lima yang akan berlangsung pada (14-20/3).
13 Jan 2023 18:58
PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) bidik dana segar Rp 2,38 triliun via rights issue ke lima yang akan berlangsung pada (14-20/3).
12 Jan 2023 12:25
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDIakan mengincar dana tambahan via penerbitan maksimum 461.176.480 saham dengan nominal Rp 100 per lembar.
11 Jan 2023 15:24
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) merealisasikan Rp 178,63 miliar dari hasil penawaran saham terbatas sebesar Rp 181,12 miliar. Saat ini, dana tersisa sebesar Rp 634,55 juta.
11 Jan 2023 11:03
PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), anak usaha Qatar National Bank, mengumumkan rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 14,72 miliar lembar saham.
09 Jan 2023 18:23
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) akan menerbitkan 2 miliar saham via rights isue dengan nominal Rp 50 per saham
09 Jan 2023 16:21
PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) mengantongi Rp 800,32 miliar dari hasil rights issue yang berlangsung akhir November 2022.
09 Jan 2023 09:11
Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII) telah memborong sebanyak 659,99 juta lembar saham PT XL Axiata Tbk (EXCL).
06 Jan 2023 13:33
Agenda rights issue yang digelar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mendapat sambutan hangat dari investor, terlihat dari kelebihan permintaan (oversubscribed) yang mencapai 1,6 kali.
06 Jan 2023 09:59
Pemilik PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) Dato Sri Tahir telah menyuntikkan dana Rp893,5 miliar dalam rights issue yang dimulai sejak 3 Januari 2023. Penempatan dana tersebut digunakan sebagai upaya memperkuat struktur permodalan PT Bank Mayapada Internasional Tbk., demikian keterbukaan informasi Perseroan Kamis (5/1/2023).
04 Jan 2023 12:59
Kepemilikan saham PT Equity Development Investment Tbk. (GSMF) di PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) mengalami dilusi menjadi 34,77% (8,336 miliar saham) dari posisi September 2022 sebesar 50,61% karena GSMF sebagai induk perusahaan tidak mengamil porsi dalam gelaran penawaran terbatas atau rights issue belum lama ini.