Berita Terbaru

Saham Smartfren Telecom dijual 164,77 juta lembar, net foreign ditutup di -67,11 juta lembar

05 Jul 2024 13:59

Asing terlihat melakukan penjualan saham atas perusahaan telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) pada Rabu (3/7) sebanyak 164,77 juta lembar dan menghasilkan volume bersih -163,63 juta lembar. Transaksi tersebut berkontribusi pada volume jual asing yang berada di angka 1,84 miliar lembar. Sementara itu, volume beli asingnya hanya berada di angka 1,77 miliar lembar sehingga net foreign akhirnya ditutup di -67,11 juta lembar

Saham Smartfren Telecom dijual 164,77 juta lembar, net foreign ditutup di -67,11 juta lembar

Transaksi jual beli saham selisih tipis, volume bersih asing ditutup di -124,59 juta lembar

05 Jul 2024 13:55

Volume beli asing pada Selasa (2/7) menunjukkan angka 1,76 miliar lembar, sedangkan volume jual asingnya berada di angka 1,89 miliar lembar. Kisaran angka yang tidak jauh berbeda tersebut kemudian menghasilkan volume bersih asing di -124,59 juta lembar. Adapun saham teratas pada daftar top buy adalah milik perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang dibeli 148,61 juta lembar dan memiliki volume bersih yang sama karena tidak ada sahamnya yang dijual.

Transaksi jual beli saham selisih tipis, volume bersih asing ditutup di -124,59 juta lembar

Volume jual asing hampir mencapai 2 miliar lembar, net foreign turun ke -186,64 juta lembar

03 Jul 2024 15:56

Transaksi penjualan saham oleh para investor asing pada Senin (1/7) menghasilkan volume jual asing yang hampir mencapai 2 miliar lembar, tepatnya di 1,97 miliar lembar. Adapun volume beli asingnya adalah 1,79 miliar lembar sehingga net foreign turun ke -186,64 juta lembar. Selanjutnya, para investor asing mengawali pembelian saham dengan membeli 79,28 juta lembar saham perusahaan jasa pelayaran dalam dan luar negeri PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dan mencatatkan volume bersih 58,21 juta lembar.

Volume jual asing hampir mencapai 2 miliar lembar, net foreign turun ke -186,64 juta lembar

Miliaran saham Vale Indonesia (INCO) diperjualbelikan para investor besarnya

02 Jul 2024 17:53

Mengakhiri bulan Juni, miliaran saham perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tampak diperjualbelikan oleh beberapa investor besarnya. Jumat (28/6), PT Mineral Industri Indonesia (Persero), salah satu badan usaha milik negara, menambah 1,59 miliar saham INCO ke dalam kendalinya, dengan presentase kepemilikan yang meroket dari 19,93% ke 34.19%. Namun, pengendali INCO, yaitu Vale Canada Limited, justru mengurangi sahamnya sebanyak 780,41 juta lembar, disusul oleh Sumitomo Metal Mining Co., Ltd yang menjual 282,84 juta lembar. Kedua investor asing ini pun melaporkan sisa kepemilikan masing-masing 34,07% untuk Vale Canada dan 11,55% untuk Sumitomo Metal.

Miliaran saham Vale Indonesia (INCO) diperjualbelikan para investor besarnya

Stabil di zona hijau, net foreign ditutup di 770,76 juta lembar

01 Jul 2024 17:45

Net foreign pada Jumat (28/6) masih stabil di zona hijau seperti hari sebelumnya, yakni di angka 770,76 juta lembar. Angka tersebut merupakan hasil dari selisih volume beli asing yang berada di angka 2,77 miliar lembar dan volume jual asing di 2 miliar lembar. Saham yang dengan volume bersih tertinggi adalah milik perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di 234,77 juta lembar setelah 251,34 juta lembar sahamnya dibeli.

Stabil di zona hijau, net foreign ditutup di 770,76 juta lembar

Tiga investor besar Surya Esa Perkasa (ESSA) ramai-ramai tambah saham

01 Jul 2024 17:43

Rabu (26/6), tiga investor besar perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian dan pengolahan gas bumi, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), terlihat ramai-ramai menambah saham. Pertama, Garibaldi Thohir menambah saham sebanyak 33,30 juta lembar. Boy tadinya memegang sekitar 14,32% kepemilikan, namun kini bertambah jadi 14,51%. Selanjutnya, PT Akraya International membeli 27,28 juta saham ESSA lagi, dengan kenaikan kepemilikan menjadi 7,81%. Terakhir, investor individu bernama T. Permadi Rachmat juga belanja saham sebanyak 12,11 juta lembar ESSA, sehingga porsi sahamnya naik menjadi 7,16%.

Tiga investor besar Surya Esa Perkasa (ESSA) ramai-ramai tambah saham

Volume beli asing hampir capai 2 miliar lembar, net foreign surplus di 188,67 juta lembar

01 Jul 2024 14:40

Net foreign pada Kamis (27/6) masuk ke zona hijau di 188,67 juta lembar setelah volume beli asing mencapai 1,91 miliar lembar dan volume jual asingnya di 1,72 miliar lembar. Para investor asing mengawali pembelian saham dengan memborong 344,90 juta lembar saham perusahaan e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan menghasilkan volume bersih 308,35 juta lembar.

Volume beli asing hampir capai 2 miliar lembar, net foreign surplus di 188,67 juta lembar

Volume beli asing menurun, net foreign ditutup di -954,03 juta lembar

01 Jul 2024 14:38

Transaksi beli saham oleh para investor asing pada Rabu (26/6) mengalami penurunan dimana volume beli asingnya adalah 1,59 miliar lembar. Adapun volume jual asingnya adalah 2,54 miliar lembar sehingga net foreign ditutup di -954,03 juta lembar. Saham yang dibeli paling banyak adalah milik perusahaan jasa pelayaran dalam dan luar negeri PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), yaitu sebanyak 75,09 juta lembar, dan volume bersihnya di 67,18 juta lembar. Sementara itu, saham yang dijual paling banyak adalah milik perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang dijual hingga 1,09 miliar lembar dengan volume bersih -710,02 juta lembar.

Volume beli asing menurun, net foreign ditutup di -954,03 juta lembar

Bakrie Metal lepas 3 miliar saham (VKTR)

27 Jun 2024 16:13

Senin (24/6), PT Bakrie Metal Industries melepas saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) sebanyak lebih dari 3,09 miliar lembar melalui sekuritas PT BNC Sekuritas Indonesia. Tadinya Bakrie Metal mengendalikan 22,05% saham VKTR, namun transaksi ini membuat kepemilikannya tinggal 14,98% saja. VKTR sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di industri kendaraan listrik. Selain itu, penjualan 150 juta saham perusahaan konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), atau Totalindo, kembali dilakukan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia, dengan sisa saham sebesar 5,34%.

Bakrie Metal lepas 3 miliar saham (VKTR)