![](https://photos.idnfinancials.com/d/1600x900/_NEW/idx%20unsplash.jpg&nc)
FORU gapai top gainers, ramai diperdagangkan investor domestik
25 Jan 2024 11:23
Saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) berada di puncak Top Gainers dengan naik 34,53% hingga penutupan transaksi, kemarin (24/1).
25 Jan 2024 11:23
Saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) berada di puncak Top Gainers dengan naik 34,53% hingga penutupan transaksi, kemarin (24/1).
24 Jan 2024 20:11
Pada Selasa (23/1), volume jual asing kembali meningkat dan menyentuh kisaran 2,25 miliar lembar. Sementara itu, transaksi beli saham oleh para investor asing hanya mencatatkan volume 1,95 miliar lembar sehingga net foreign volume ditutup di -300,89 juta lembar. Saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih menjadi saham yang paling banyak dijual asing, yaitu sekitar 403,42 juta lembar, dengan volume bersih -111,75 juta lembar.
24 Jan 2024 20:06
Jajaran komisaris dan direksi perusahaan jasa konsultan pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) terlihat memborong saham PANR pada Jumat (19/1). Komisaris Dharmayanto Tirtawisata membeli 69,24 juta lembar saham PANR, diikuti oleh komisaris utama Satrijanto Tirtawisata dengan pembelian 14,65 juta lembar. Tidak hanya itu, direktur utama dan wakil direktur utama, yaitu Budijanto Tirtawisata dan Ramajanto Tirtawisata, melanjutkan pembelian saham PANR masing-masing sebesar 11,71 juta lembar dan 11,32 juta lembar. Di sisi lain, PT Panorama Tirta Anugerah mengalami perubahan persentase kepemilikan saham PANR akibat absennya dari right issue, dengan porsi yang kini turun dari 47,38% menjadi 44,68%.
24 Jan 2024 19:50
Para investor asing mencatatkan penjualan saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebanyak 377,28 juta lembar dengan volume bersih -168,40 juta lembar pada Senin (22/1). Penjualan tersebut berdampak cukup signifikan terhadap volume jual asing yang berada di angka 2,08 miliar lembar. Dengan volume beli asing yang hanya berkisar 1,78 miliar lembar, net foreign volume akhirnya turun ke -296,46 juta lembar.
24 Jan 2024 19:47
PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menggelar right issue mulai tanggal 15 Januari hingga 19 Januari 2024, dengan proyeksi dana mencapai 4 triliun Rupiah. Dua investor asing MAYA memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam aksi korporasi tersebut, sehingga kepemilikan mereka pada Kamis (18/1) tercatat turun. JPMCB NA RE-Cathay Life Insurance Co Ltd, yang berbasis di Taiwan, mengalami penurunan dari 18,85% ke 12,46%. Hal ini diikuti oleh Galasco Investment Limited yang melihat penurunan sahamnya dari 12,44% ke 8,22%
24 Jan 2024 19:46
Pada Jumat (19/1), foreign buy volume terlihat mengalami penurunan dan berakhir di kisaran 1,73 miliar lembar. Sementara itu, penjualan saham oleh para investor asing menghasilkan foreign sell volume di 1,86 miliar lembar yang menyebabkan volume bersih asing ditutup di -126,15 juta lembar.
24 Jan 2024 19:42
PT Energy Battery Indonesia (EBI) resmi menjadi pemegang saham pengendali baru atas perusahaan pertambangan nikel PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) pada Selasa (16/1). EBI menjadi pengendali baru NICE setelah ditunjuk oleh LX International Corp untuk melakukan pengambilalihan saham dan kini miliki 3,64 miliar lembar saham NICE dengan kepemilikan 60%. Dalam proses pengalihan saham tersebut, terdapat empat investor yang melepas kepemilikan sahamnya dan dua diantaranya adalah PT Sungai Mas Minerals yang melepas 1,85 miliar lembar dan PT Inti Mega Ventura yang melepas 1,73 miliar lembar.
24 Jan 2024 15:45
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) akan melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham dengan anggaran dana sebanyak Rp800 juta.
24 Jan 2024 15:12
Rabu (17/1), Boy Thohir, CEO dari Adaro Group, membuang 2,3 miliar lembar saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), sehingga kepemilikannya merosot dari 8,46% ke 6.33%. Penjualan saham perusahaan tambang nikel untuk baterai kendaraan listrik ini dilakukan Boy melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia.
24 Jan 2024 13:49
PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) telah mendistribusikan 168,03 juta saham hasil pembelian kembali (buyback) kepada pemegang saham dan sebagai program Management Stock Ownership Program (MESOP) senilai Rp 70,91 miliar.