TBS Energi Utama beri suntikan modal anak usahanya Rp19,06 miliar
13 Feb 2023 20:19
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) telah menyalurkan suntikan modal senilai Rp19,06 miliar untuk salah satu anak usahanya yaitu PT Toba Bumi Energi (TBUE).
13 Feb 2023 20:19
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) telah menyalurkan suntikan modal senilai Rp19,06 miliar untuk salah satu anak usahanya yaitu PT Toba Bumi Energi (TBUE).
10 Feb 2023 21:55
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) perusahaan minyak dan gas (migas) milik Grup Bakrie, akan masuk dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index.
09 Feb 2023 16:49
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak US$370 juta atau sekitar Rp5,59 triliun pada tahun ini.
02 Feb 2023 05:19
JAKARTA. Pemilik PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) Hilmi Panigoro membeberkan strategi akuisisi di tahun 2023 yang lebih mempertimbangkan akuisisi asset gas daripada minyak. Hal itu sebagai komitmen dalam mendukung transisi energi yang tengah digalakkan secara global. Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan akuisisi menjadi opsi yang bisa dipertimbangkan ketika harga komoditas energi mengalami penurunan. Sedangkan di saat harga tinggi, aktivitas eksplorasi lebih diutamakan. “Rule of thumb-nya begini, ketika harga minyak tinggi kami cenderung menggenjot eksplorasi karena harga aset mahal. Namun saat harga turun kami memilih akuisisi,” kata Hilmi di sela-sela Mandiri Investment Forum 2023, Rabu (1/2/2023). Lebih lanjut Hilmi membeberkan MEDC akan lebih mempertimbangkan aset gas daripada minyak, karena MEDC terus berupaya mendukung transisi energi. “Kami akan lebih banyak ke gas karena kunci untuk transisi energi. Kalau minyak ada yang murah ya oke juga,” tambahnya. Sementara itu dalam hal akuisisi asset, MEDC akan berfokus di lokasi yang tidak terlalu jauh dari Indonesia, yang secara detil pada tahun 2023 ini lebih memberikan perhatian di Kawasan Asia Tenggara. (AM)
30 Jan 2023 05:14
PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) mendapat pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) senilai US$15 juta atau setara Rp225 miliar dengan asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS.