Berita Terbaru

Bakrie Metal lepas 3 miliar saham (VKTR)

27 Jun 2024 16:13

Senin (24/6), PT Bakrie Metal Industries melepas saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) sebanyak lebih dari 3,09 miliar lembar melalui sekuritas PT BNC Sekuritas Indonesia. Tadinya Bakrie Metal mengendalikan 22,05% saham VKTR, namun transaksi ini membuat kepemilikannya tinggal 14,98% saja. VKTR sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di industri kendaraan listrik. Selain itu, penjualan 150 juta saham perusahaan konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), atau Totalindo, kembali dilakukan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia, dengan sisa saham sebesar 5,34%.

Bakrie Metal lepas 3 miliar saham (VKTR)

Terus lepas saham Totalindo (TOPS), Jaksa Agung Muda Tipidsus tinggal pegang 5,79% saham

25 Jun 2024 18:32

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia terlihat belum berhenti melepas saham emiten konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). Jumat (21/6), investor ini melepas 70 juta saham lagi, sehingga total saham yang dipegang tinggal 1,93 miliar lembar, atau sekitar 5,79%. Selain itu, Tan John Tanuwijaya, yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), juga masih melepas saham, kali ini sebanyak 27,54 juta lembar. Porsi sahamnya pun tercatat tinggal sekitar 58,89%. PT Precise Pacific Realty juga tercatat melepas 20 juta lembar saham perusahaan jasa pariwisata PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA), dengan sisa saham sekitar 31,65%.

Terus lepas saham Totalindo (TOPS), Jaksa Agung Muda Tipidsus tinggal pegang 5,79% saham

Teladan Investama ambil alih 2,77 miliar saham NET TV dari Sinergi Lintas Media

24 Jun 2024 18:21

Kamis (20/6), sebanyak 2,77 miliar lembar saham perusahaan induk media PT Net Visi Media Tbk (NETV) berpindah dari pengendalinya ke satu investor anyar. Investor baru tersebut adalah PT Teladan Investama yang mengambil alih sejumlah saham tersebut dari pengendali PT Sinergi Lintas Media, sehingga kini menguasai sekitar 11,84% saham. Sebaliknya, porsi saham NETV yang dimiliki Sinergi Lintas Media merosot dari 71,43% ke 59,58%.

Teladan Investama ambil alih 2,77 miliar saham NET TV dari Sinergi Lintas Media

Jembo Cable (JECC) stock split 1:5, volume saham dua investor meroket

24 Jun 2024 17:35

Rabu (19/6), dua investor besar PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) mengalami penambahan jumlah saham yang signifikan. Hal ini merupakan imbas dari stock split atau pemecahan saham dengan rasio 1:5 yang dilakukan oleh produsen kabel listrik dan komunikasi tersebut. Pertama, investor PT Monaspermata Persada ketambahan 285,94 juta lembar saham, menjadi total 357,42 juta lembar, meski porsi kepemilikannya tetap sebesar 47,28%. Selain itu, PT Indolife Pensiontama juga mencatatkan kenaikan total saham dari 26,57 juta ke 132,89 juta lembar, yang setara dengan 17,58% saham.

Jembo Cable (JECC) stock split 1:5, volume saham dua investor meroket

Tiga investor besar masuk ke Panorama Destination (PDES)

20 Jun 2024 15:25

Emiten jasa pariwisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES), yang dikenal juga sebagai Panorama Destination, kedatangan tiga investor besar pada Jumat (14/6). Pertama, PT Aman Dhitya Investama belanja 47,50 juta lembar PDES melalui dua sekuritas, yang langsung menghadiahkan porsi kepemilikan sebesar 6,64%. Selanjutnya, PT Golden Spice juga memborong saham PDES dengan volume yang sama, bahkan melalui sekuritas yang sama juga. Terakhir, PT Sentra Anugrah Nusantara membeli 39,43 juta saham PDES, yang senilai dengan 5,52% saham, melalui PT Waterfront Sekuritas Indonesia.

Tiga investor besar masuk ke Panorama Destination (PDES)

Samudera Prawiradjaja ambil alih 41% saham Campina (CAMP) dari Sabana Prawira Widjaja

19 Jun 2024 17:38

Emiten produsen es krim PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) menyaksikan pengambilalihan 2,41 miliar lembar sahamnya, pada Kamis (13/6). Sabana Prawira Widjaja, yang tadinya merupakan pengendali 83,94% saham CAMP, mentransfer sejumlah saham tersebut kepada Samudera Prawirawidjaja, sehingga porsi sahamnya turun ke 42,94%. Samudera sendiri kini mengendalikan 41% saham CAMP.

Samudera Prawiradjaja ambil alih 41% saham Campina (CAMP) dari Sabana Prawira Widjaja

Lepas lagi saham Berdikari Pondasi (BDKR), Tan John Tanuwijaya tinggal pegang 62,45% saham

13 Jun 2024 19:55

Tan John Tanuwijaya, pemegang saham pengendali perusahaan spesialisasi pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), melepas lagi saham ini sebanyak 34,36 juta lembar, pada Selasa (11/6). Porsi saham investor ini pun terus menurun imbas penjualan saham yang rutin ia lakukan, hingga kini tersisa 62,45% saja.

Lepas lagi saham Berdikari Pondasi (BDKR), Tan John Tanuwijaya tinggal pegang 62,45% saham

Prajogo Pangestu tambah 2 miliar saham di Barito Pacific (BRPT)

13 Jun 2024 18:34

Pemegang saham pengendali PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Prajogo Pangestu, menambah saham sebanyak 2 miliar lembar di emiten yang bergerak di bidang energi dan industri tersebut, Senin (10/6). Prajogo tadinya memegang sekitar 69,05%, tapi kini ia mengendalikan 71,19% saham. Belanja saham tersebut dilakukan Prajogo dengan bantaun dua perusahaan sekuritas, yaitu BUT Standard Chartered Bank dan PT Bahana Sekuritas.

Prajogo Pangestu tambah 2 miliar saham di Barito Pacific (BRPT)

Reliancever Holdings masuk ke dua emiten milik MNC Group

13 Jun 2024 17:32

Setelah masuk menjadi investor baru di PT MNC Kapital (BCAP), Reliancever Holdings Inc kini menapakkan kaki di dua emiten milik MNC Group lainnya, pada Jumat (7/6), Pertama, investor asing ini membeli 9,16 miliar saham emiten yang bergerak di bidang penyewaan ruang kantor, PT MNC Land Tbk (KPIG), atau sekitar 9,39% saham. Selanjutnya, sekitar 5,79 miliar saham perusahaan induk di bidang investasi, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), yang diborong, dengan kepemilikan saham setara 6,74%. Meski begitu, Reliancever justru memutuskan untuk melepas sekitar 96,19 juta lembar saham perusahaan jasa keuangan BACP kali ini. Semua transaksi tersebut dilakukan melalui PT MNC Sekuritas.

Reliancever Holdings masuk ke dua emiten milik MNC Group