Berita Terbaru

Samudera Prawirawidjaja ambil alih 1 miliar saham (CAMP) dari Sabana Prawira Widjaja

30 Jul 2024 15:19

Rabu (24/7), lebih dari 1 miliar lembar saham produsen es krim PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) berpindah tangan. Pengendali CAMP, Sabana Prawira Widjaja, mangambil alih sejumlah saham tersebut dari Samudera Prawiradjaja. Sabana pun memperkokoh kendalinya dari 42,94% ke 59,94%. Sebaliknya, Samudera justru kehilangan 17% kendali, yang kini tersisa 24% saja. PT Shinhan Sekuritas Indonesia tercatat menggawangi transaksi yang dilakukan kedua investor tersebut.

Samudera Prawirawidjaja ambil alih 1 miliar saham (CAMP) dari Sabana Prawira Widjaja

Majukarya Mandiri akuisisi 5,12% saham Buana Lintas Lautan (BULL)

30 Jul 2024 14:06

PT Majukarya Mandiri Indonesia kembali menjadi investor baru di sebuah emiten besar. Selasa (23/7), investor ini mengakuisisi 722,34 juta lembar saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) yang bergerak di bidang pelayaran dalam dan luar negeri. Transaksi yang dilakukan via PT KB Valbury Sekuritas dan lima sekuritas lainnya ini pun langsung memberikan kendali sebesar 5,12% BULL kepada Majukarya Mandiri. Sementara itu, PT Fersindo Nusa Jaya, yang tadinya mengendalikan 6% BULL, malah terlihat menjual 106,50 juta lembar saham sehingga porsi sahamnya turun ke 5,25%.

Majukarya Mandiri akuisisi 5,12% saham Buana Lintas Lautan (BULL)

Dua investor Sumber Energi Andalan (ITMA) buang saham

23 Jul 2024 13:17

Rabu (17/7), dua investor PT Sumber Energi Andalan (ITMA) tercatat melepas saham di perusahaan jasa konsultasi pertambangan dan energi tersebut. Investor pertama adalah PT Fersindo Nusa Jaya, yang membuang 21,16 juta lembar saham, sehingga presentase saham yang dimilikinya pun turun dari 12,56% ke 10,44%. Selanjutnya, PT Majukarya Mandiri Indonesia menjual 133.500 lembar saham ITMA, dengan penurunan kepemilikan yang tipis dari 6,2% ke 6,19%.

Dua investor Sumber Energi Andalan (ITMA) buang saham

HSBC Bank ambil alih 224 juta saham Apexindo Pratama (APEX)

22 Jul 2024 17:15

Selasa (16/7), investor asing HSBC Bank Plc mengambil alih 224,77 juta saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) dengan berpartisipasi dalam aksi korporasi private placement. Melalui PT Bank HSBC Indonesia, investor ini langsung menjadi pemegang 6,34% saham di emiten yang bergerak dalam bidang jasa pengeboran darat dan lepas pantai untuk minyak dan gas, panas bumi, dan industri gas metana tersebut. Selain itu, imbas private placement yang dilakukan APEX membuat dua investor besarnya mengalamil penurunan porsi saham, meski volume saham yang dipegang tidak berubah. Pertama, PT Aserra Capital, pengendali 1,89 miliar saham, tadinya mengendalikan 64,69% saham, namun kini hanya sekitar 53,51% saja. Selain itu, pemilik 220,76 juta saham, investor asing Augusta Investments I Pte Ltd, mencatat penurunan porsi saham dari 7.53% ke 6,23%.

HSBC Bank ambil alih 224 juta saham Apexindo Pratama (APEX)

Maybank Sekuritas Indonesia jadi pemegang baru 18,42% saham Dosni Roha (ZBRA)

19 Jul 2024 15:21

PT Maybank Sekuritas Indonesia masuk menjadi investor di perusahaan solusi rantai pasokan end-to-end PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA), Jumat (12/7). Investor baru ini langsung membeli 462,54 juta lembar saham ZBRA, yang setara dengan 18,42% kepemilikan. Di sisi lain, pengendali ZBRA, yaitu PT Trinity Healthcare, malahan menjual 220,44 juta lembar saham, sehingga mencatat penurunan kepemilikan dari 70,79% ke 62,01%.

Maybank Sekuritas Indonesia jadi pemegang baru 18,42% saham Dosni Roha (ZBRA)

Mandala Raya Yuwana klaim 2,31 miliar saham VKTR Teknologi (VKTR)

18 Jul 2024 14:46

Kamis (11/7), perpindahan saham besar-besaran terjadi di perusahaan kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Investor anyar PT Mandala Raya Yuwana terlihat mengklaim kepemilikan 2,31 miliar saham melalui PT Ciptadana Sekuritas Asia, sehingga porsi saham sebesar 5,29% pun langsung dimilikinya. Sementara itu, pengendali VKTR, yaitu PT Bakrie & Brothers Tbk, justru melepas 975 juta saham, dengan penurunan kepemilikan dari 45,55% ke 43,32%. Transaksi ini sendiri digawangi oleh PT BNC Sekuritas Indonesia. Penambahan saham juga menjadi pilihan PT Arthakencana Rayatama dengan membeli 30,99 juta saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Mandala Raya Yuwana klaim 2,31 miliar saham VKTR Teknologi (VKTR)