Pemegang saham setujui rencana SLIS rights issue
09 Jan 2023 18:23
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) akan menerbitkan 2 miliar saham via rights isue dengan nominal Rp 50 per saham
09 Jan 2023 18:23
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) akan menerbitkan 2 miliar saham via rights isue dengan nominal Rp 50 per saham
09 Jan 2023 16:21
PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) mengantongi Rp 800,32 miliar dari hasil rights issue yang berlangsung akhir November 2022.
09 Jan 2023 09:11
Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII) telah memborong sebanyak 659,99 juta lembar saham PT XL Axiata Tbk (EXCL).
09 Jan 2023 08:58
Pemerintah Indonesia akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (10/1) besok, dengan target indikatif Rp14 triliun.
06 Jan 2023 13:33
Agenda rights issue yang digelar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mendapat sambutan hangat dari investor, terlihat dari kelebihan permintaan (oversubscribed) yang mencapai 1,6 kali.
06 Jan 2023 09:59
Pemilik PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) Dato Sri Tahir telah menyuntikkan dana Rp893,5 miliar dalam rights issue yang dimulai sejak 3 Januari 2023. Penempatan dana tersebut digunakan sebagai upaya memperkuat struktur permodalan PT Bank Mayapada Internasional Tbk., demikian keterbukaan informasi Perseroan Kamis (5/1/2023).
05 Jan 2023 13:51
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) telah menyalurkan suntikan modal sebesar Rp22,5 miliar untuk salah satu anak usahanya yaitu PT BJB Sekuritas.
05 Jan 2023 10:52
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) akan mengembangkan bisnis pusat data (data center) dan CCTV, setela menyediakan kedua layanan ini sebagai layanan tambahan sejak 2018.
05 Jan 2023 10:36
PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) berencana menggelar penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement, dengan menerbitkan 500 juta lembar saham baru.
04 Jan 2023 12:59
Kepemilikan saham PT Equity Development Investment Tbk. (GSMF) di PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) mengalami dilusi menjadi 34,77% (8,336 miliar saham) dari posisi September 2022 sebesar 50,61% karena GSMF sebagai induk perusahaan tidak mengamil porsi dalam gelaran penawaran terbatas atau rights issue belum lama ini.