Berita Terbaru

Volume jual dan beli selisih tipis, net foreign ditutup di 51,70 juta lembar

20 Feb 2024 12:30

Sama seperti hari sebelumnya, volume jual dan beli asing masih menunjukkan posisi yang selisih tipis pada Senin (19/2). Volume beli asing dikunci di angka 3,48 miliar lembar, sedangkan volume jual asingnya adalah 3,43 miliar lembar. Net foreign volume pun ditutup di 51,70 juta lembar. Saham dengan pembelian tertinggi adalah milik perusahaan infrastruktur sumber daya energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) yang dibeli sebanyak 167,93 juta lembar dengan volume bersih 155,73 juta lembar.

Volume jual dan beli selisih tipis, net foreign ditutup di 51,70 juta lembar

Trimegah Sekuritas caplok 1,22 miliar saham Energi Mega Persada (ENRG)

20 Feb 2024 12:07

Kamis (15/2), sebanyak 1.225.000.000 lembar saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dicaplok oleh perusahaan sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Jumlah saham yang fantastis ini setara dengan 4,94% kepemilikan, sehingga Trimegah Sekuritas mengalami kenaikan persentase saham dari 7,86% ke 12,8%. Sebaliknya, PT Bakrie Kalila Investment justru menjual saham dengan jumlah yang sama, sehingga kepemilikannya atas emiten eksplorasi dan perdagangan migas ini turun dari 40,61% ke 35,67%.

Trimegah Sekuritas caplok 1,22 miliar saham Energi Mega Persada (ENRG)

Investor Singapura, First Fortuna Holdings, borong 452 juta saham Wijaya Cahaya Timber (FWCT)

16 Feb 2024 10:15

Selasa (13/2), investor asing First Fortuna Holdings Pte menjadi pemegang saham baru di PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT). Sekitar 452,25 juta lembar saham diborong oleh investor asal negeri Singa ini, yang lalu menghadiahkannya kendali atas 24,12% saham di perusahaan kayu lapis tersebut. Transaksi pembelian saham ini dilakukan oleh First Fortuna melalui PT BCA Sekuritas.

Investor Singapura, First Fortuna Holdings, borong 452 juta saham Wijaya Cahaya Timber (FWCT)

Volume bersih asing kembali surplus, kini tercatat 1,03 miliar lembar

14 Feb 2024 15:33

Layaknya hari-hari bursa sebelumnya, volume bersih asing pada Selasa (13/2) kembali surplus di kisaran 1,03 miliar lembar. Adapun volume beli asing kali ini adalah 2,76 miliar lembar dan volume jual asing adalah 1,73 miliar lembar. Saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih menjadi saham yang paling laris dibeli asing, yaitu sebanyak 696,32 juta lembar, dengan volume bersih 231,71 juta lembar.

Volume bersih asing kembali surplus, kini tercatat 1,03 miliar lembar

Asing beli 4,34 miliar saham, net foreign surplus 1,35 miliar lembar

14 Feb 2024 15:23

Pembelian saham oleh para investor asing pada Senin (12/2) mencatatkan volume beli asing yang mencapai 4,34 miliar lembar. Sementara itu, volume penjualan asing hanya berada di angka 2,99 miliar lembar sehingga volume bersih asing kembali surplus di angka 1,35 miliar lembar. Saham perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi saham yang paling banyak dibeli asing, yaitu sebanyak 2,12 miliar lembar, dengan volume bersih 473,23 juta lembar.

Asing beli 4,34 miliar saham, net foreign surplus 1,35 miliar lembar

Taobao China lepas 16,2 miliar saham GOTO

14 Feb 2024 15:14

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dilepas dalam jumlah fantastis oleh beberapa investor asingnya, pada Rabu (7/2). Taobao China Holding Limited, perusahaan online shopping platform yang berbasis di Tiongkok, menjual 16,2 miliar saham GOTO, dengan sisa kepemilikan sebesar 7,37%. Selanjutnya, GOTO Peopleverse Fund melepas 34,22 juta lembar GOTO, dan diikuti oleh SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd yang menjual 2,91 juta lembar.

Taobao China lepas 16,2 miliar saham GOTO

520 juta saham Hassan Boga (NAYZ) beralih ke Asia Intrainvesta

14 Feb 2024 15:11

Selasa (6/2), sebanyak 520 juta saham produsen bubur bayi PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) beralih ke PT Asia Intrainvesta melalui transaksi pembelian saham. Asia Intrainvesta sebelumnya telah memegang 720 juta lembar NAYZ, sehingga transaksi ini membuat kepemilikannya tercatat sebanyak 1,24 miliar, atau naik sekitar 20% ke posisi 48,63%. Saham tersebut diambiil alih dari pemegang saham lainnya, yaitu PT Hassana Investa Utama, yang lalu mencatat penurunan kepemilikan ke angka 7,84%. Transaksi-tranksaksi tersebut dilakukan kedua investor melalui perusahaan sekuritas PT Indo Capital Sekuritas.

520 juta saham Hassan Boga (NAYZ) beralih ke Asia Intrainvesta