PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

TAGIHAN KOMITMEN

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Pendapatan dan Beban Bunga

1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik

Penerimaan bunga, bagi hasil dan margin

Penempatan pada Bank Indonesia

Pendapatan Bunga

Penerimaan kredit yang telah dihapusbukukan

Penempatan pada bank lain

    a. Valuta asing

Pembayaran bunga dan bonus, provisi dan komisi

Tagihan spot dan derivatif

  b. Valuta asing

2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan

Pembayaran pajak penghasilan badan

Beban operasional lainnya - neto

  a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi

KEWAJIBAN KOMITMEN

Penerimaan atas surat ketetapan pajak

  b. Tersedia untuk dijual

  b. Valuta asing

1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik

Pembayaran atas surat ketetapan pajak

  c. Dimiliki hingga jatuh tempo

Pendapatan (Beban) Bunga Bersih

Pendapatan (Beban) bukan operasional lainnya - neto

  d. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga

        i.    Committed

Penerimaan kas sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi

Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)

Pendapatan Operasional Selain Bunga

               - Rupiah

Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi  :

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali ( reverse repo)

a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan

               - Valuta asing

Penurunan (Kenaikan) dalam aset operasi :

Tagihan aksepetasi

    i.   Surat berharga

        ii.    Uncommitted

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain

               - Rupiah

Efek - efek yag diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

  a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi

    iii.  Spot dan derivatif

               - Valuta asing

Obligasi pemerintah untuk nilai wajar melalui laporan laba rugi

  b. Tersedia untuk dijual  

    iv.  Aset keuangan lainya

Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah

  c. Dimiliki hingga jatuh tempo      

b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan

        i.    Committed

  d. Pinjaman yang diberikan dan piutang

c. Keuntungan penjualan aset keuangan

        ii.    Uncommitted

Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi

Pembiayaan syariah

    i.    Surat berharga

2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik

Liabilitas segera

    a. Committed

Simpanan dari nasabah

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-

    iii.  Aset keuangan lainya

  a. Surat berharga

d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised)

        ii.   Valuta asing

    b. Uncommitted

f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method

  Tabungan Wadiah

Aset tidak berwujud

g. Komisi /provisi/fee dan administrasi

        ii.   Valuta asing

  Deposito berjangka

  Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-

h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai

3. Irrevocable L/C yang masih berjalan

  Deposito berjangka Mudharabah

Aset tetap dan inventaris

i. Pendapatan lainnya

    a. L/C luar negeri

Simpanan dari bank lain

  Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-

Beban Operasional Selain Bunga

    b. L/C dalam negeri

Liabiltas derivatif

Aset non produktif

a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan

4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan

Liabilitas lain-lain

  a. Properti terbengkalai

    i.   Surat berharga

Dana syirkah temporer

  b. Aset yang diambil alih

TAGIHAN KONTINJENSI

Kas neto Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi

  c. Rekening tunda      

    iii.  Spot dan derivatif

1. Garansi yang diterima

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

  d. Aset antarkantor

    iv.  Aset keuangan lainya

Pembelian efek-efek yang dimiliki hingga jauh tempo

     i.   Melakukan kegiatan operasional di Indonesia

b.. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan

    b. Valuta asing

Penerimaan efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo

     ii.  Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia

c. Kerugian penjualan aset keuangan

2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian

Penerimaan saat jatuh tempo obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo

Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/-

    i.    Surat berharga

    a. Bunga kredit yang diberikan

Pembelian obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo

Piutang pembiayaan konsumen dan Inventaris sewa pembiayaan bersih

    b. Bunga lainnya

Pembelian aset tetap

Aset pajak tangguhan

    iii.  Aset keuangan lainya

Penurunan (kenaikan) efek-efek tersedia untuk dijual

d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised)

KEWAJIBAN KONTINJENSI

Penurunan (kenaikan) efek-efek dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)

1. Garansi yang diberikan

Penurunan (kenaikan) Obligasi pemerintah tersedia untuk dijual

LIABILITAS DAN EKUITAS

    i.   Surat berharga

Pembelian efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

    b. Valuta asing

Kas Neto diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Investasi

    iii.  Pembiayaan syariah

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

    iv.  Aset keuangan lainya

Penerimaan dari surat-surat berharga yang diterbitkan

Simpanan berjangka

f.  Kerugian terkait risiko opersional

Pembayaran biaya emisi dari surat-surat berharga yang diterbitkan

Dana investasi revenue sharing

g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method

Pembayaran atas jatuh tempo surat-surat berharga yang diterbitkan

Pinjaman dari Bank Indonesia

h. Komisi/provisi/fee dan administrasi

Penerimaan dari eek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali

Pinjaman dari bank lain

i.  Kerugian penuruan nilai aset lainya (non keuangan)

Pembayaran dari efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali

Liabilitas spot dan derivatif

j.  Beban tenaga kerja

Pembayaran dividen

Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)

k. Beban promosi

Eksekusi opsi saham karyawan

Utang akseptasi

l. Beban lainnya

Modal Inty (Tier 1)

Penerimaan pinjaman yang diterima

Surat berharga yang diterbitkan

Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih

1. Modal Inti Utama / Common Equity Tier 1 (CET 1)

Pembayaran pinjaman yang diterima

Pinjaman yang diterima

LABA (RUGI) OPERASIONAL

  1.1  Modal Disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury)

(Pembayaran) Penerimaan pinjaman subordinasi

Setoran jaminan

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

  1.2 Cadangan Tanbahan Modal

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

Liabilitas antarkantor

Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris

     1.2.1.  Faktor Penambah

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS

  a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia  

keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing

         1.2.1.1. Pendapatan komprehensif lain

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE

  b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia

Pendapatan (beban) non operasional lainnya

            1.2.1.1.1.  Selisih lebih penjabaran laporan keuangan

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE

Liabilitas pajak tangguhan

LABA (RUGI) NON OPERASIONAL

            1.2.1.1.2.  Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar

Rincian kas dan setara kas akhir tahun adalah sebagai berikut :

Liabiltas lainnya

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK

                             aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

Dana investasi profit sharing

Pajak penghasilan

            1.2.1.1.3.  Saldo surplus revaluasi aset tetap

Giro pada Bank Indonesia

    TOTAL LIABILITAS

  a. Taksiran pajak tahun berjalan

         1.2.1.2. Cadangan tambahan modal lainya (other disclosed reserves)

Giro pada bank lain

  b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan

            1.2.1.2.1.  Agio

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka waktu tempo tiga bulan atau

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN

            1.2.1.2.2.  Cadangan Umum

   kurang sejak tanggal perolehan

  a. Modal dasar

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

            1.2.1.2.3.  Laba tahun - tahun lalu

Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia - jangka  waktu jatuh

  b. Modal yang belum disetor -/-

Pos-Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi

            1.2.1.2.4.  Laba tahun berjalan

    tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan

  c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-

  a. Keuntungan revaluasi aset tetap

            1.2.1.2.5.  Dana setoran modal

Total Kas dan Setara Kas

Tambahan modal disetor

  b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasif

            1.2.1.2.6.  Lainnya

  c. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi

      1.2.2.  Faktor Pengurang

Catatan :

         1.2.2.1. Pendapatan komprehensif lain

Informasi keuangan di atas diambil dari Laporan Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero)

  c. Modal sumbangan

  e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

            1.2.2.1.1.  Selisih lebih penjabaran laporan keuangan

Tbk tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun

  d. Dana setoran modal

Pos-pos yang akan direkasifikasi ke laba rugi

            1.2.2.1.2.  Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan

oleh manajemen Bank sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit

a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

                             dalam kelompok tersedia untuk dijual

oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja ("PSS") (firma anggota Ernst & Young Global Limited)

Penghasilan komprehensif lain

b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

         1.2.2.2. Cadangan tambahan modal lainya (other disclosed reserves)

dengan rekan penanggung jawab adalah Muhammad Kurniawan, auditor independen, berdasarkan

  a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas

            1.2.2.2.1.  Disagio

Standart Audit yang ditetapkan oleh institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit tanpa

  b Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

            1.2.2.2.2.  Rugi tahun - tahun lalu

modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 14 Februari 2020 yang tidak tercantum

  c. Bagian efektif lindung nilai arus kas

e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

            1.2.2.2.3.  Rugi tahun berjalan

dalam publikasi ini.

  d. Keuntungan revaluasi aset tetap

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK

            1.2.2.2.4.  Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA)

Informasi keuangan di atas disajikan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :

  e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

                             dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset

a) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang

  f. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti

Laba (Rugi) bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada :

                             produktif

Publikasi Laporan Bank”.

  g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain

            1.2.2.2.5.  Selisih jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrument

b) Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September

   Kepentingan nonpengendali

                             keuangan dalam trading book

2016 tentang  “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional”.

Selisih kuasi reorganisasi

   TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN

            1.2.2.2.6.  PPA aset non produktf yang wajib dibentuk

c) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September

Selisih restrukturisasi entitas sepengendali

            1.2.2.2.7.  Lainnya

2016 tentang  “Perubahan atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan

Total Penghasilan Komprehensif Lain periode berjalan setelah pajak yang dapat diatribusikan

  1.3  Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan

Modal Minimum Bank Umum”.

  1.4  Faktor Pengurang Modal Inti Utama

d) Peraturan No.X.K.2 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

  a. Cadangan umum

     1.4.1  Perhitungan pajak tangguhan

Keuangan - BAPEPAM-LK No.Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang “Penyampaian Laporan

  b. Cadangan tujuan

   Kepentingan nonpengendali

           1.4.2  Goodwill

Keuangan Berkala Emiten atau Perusahan Publik”.

   TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

           1.4.3  Seluruh aset tidak berwujud lainnya

e)   Peraturan No.VIII.G.7, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan -

  a. Tahun-tahun lalu

           1.4.4  Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang

BAPEPAM-LK No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan

  b. Tahun Berjalan

           1.4.5  Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi

Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

Kepentingan non pengendali

TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT

           1.4.6  Eksposur sekuritisasi

Nilai tukar mata uang asing untuk 1 ASD per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing

    TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK

           1.4.7. Faktor Pengurang modal inti utama lainnya

sebesar Rp.13.882,50,- dan Rp.14.380,00,-.

    TOTAL LIABILTAS DAN EKUITAS

LABA BERSIH PER SAHAM (dalam satuan rupiah)

                     1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2

Laba  per  saham  dasar  dihitung  dengan  membagi  laba  tahun  berjalan  dengan  jumlah  rata-

                                 pada Individual lain

rata tertimbang jumlah lembar saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

                     1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang di peroleh

                                 berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat

2. Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT 1)

KOMISARIS

  2.1  Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1

Komisaris Utama

Chandra Hamzah *

  2.2  Agio / Disagio

Komisaris

Eko Djoeli Heripoerwanto **

PIHAK TERKAIT

  2.3  Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan

Komisaris

Heru Budi Hartono *

Penempatan pada bank lain

     2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada Individual lain

Komisaris

Andin Hadiyanto *

     2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang di peroleh berdasarkan peralihan

Komisaris Independen

Armand Bachtiar Arief *

              karena hukum, hibah, atau hibah wasiat

Komisaris Independen

Ahdi Jumhari Luddin *

Tagihan spot dan derivatif

MODAL PELENGKAP (Tier 2)

1.Instrument yang memenuhi persyaratan AT 1

DIREKSI

2. Agio/Disagio

Direktur Utama

Pahala Nugraha Mansury ***

3. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib di bentuk (paling tinggi

Direktur Consumer and Commercial Lending

Hirwandi Gafar ****

    1,25% ATMR Risiko Kredit)

Direktur Finance, Planning & Treasury

Nixon L.P. Napitupulu *****

4. Faktor Pengurang Modal Pelengkap

Direktur Human Capital, Legal, and Compliance

Yossi Istanto ******

Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)

  4.1 Sinking Fund

Direktur Remedial and Wholesale Risk

Elisabeth Novie Riswanti *******

  4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada individual lain

Direktur Operation, IT, and Digital Banking

Andi Nirwoto *****

  4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang di peroleh berdasarkan peralihan

Direktur Distribution and Retail Funding Asset Management                      :

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali

        karena hukum, hibah atau hibah wasiat

Direktur Enterprise Risk Management, Big Data, and Analytics                 :

Setiyo Wibowo ****

(Reverse Repo)\

TOTAL MODAL

Pemegang Saham Pengendali

  - Pemerintah Republik Indonesia

Tagihan Akseptasi

Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar modal ( >/ 5%)

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO

Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal ( >/ 5%)

a. Debitur Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

ATMR RISIKO KREDIT

ATMR RISIKO PASAR

* Diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

    ii.  Valuta asing

ATMR RISIKO OPERASIONAL

berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 27 November 2019 dan

b. Bukan debitur UMKM

TOTAL ATMR

berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian

RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO

Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang

    ii.  Valuta asing

ALOKASI  PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO

PERSENTASE BUFFER YAN WAJIB DIPENUHI OLEH BANK

c. Kredit yang direstrukturisasi

Dari CET1 (%)

** Diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil

Dari AT1 (%)

keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 17 Mei 2019 dan efektif sebagai anggota Dewan Komisaris

    ii.  Valuta asing

Dari Tier 2 (%)

Capital Surcharge Untuk Bank Sistemik (%)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan Surat OJK Nomor SR- 344/PB.12/2019 tertanggal

d. Kredit properti

*** Diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan

Penyertaan modal sementara

RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 27 November 2019 dan efektif sebagai Direktur Utama PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan Surat OJK Nomor SR-53/PB.12/2020 tanggal 10 Februari 2020.

Komitmen dan kontinjensi

**** Diangkat sebagai Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS

Luar Biasa Perseroan tanggal 27 November 2019 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dan memenuhi

Aset yang diambil alih

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PIHAK TIDAK TERKAIT

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

***** Dialihkan penugasannya sebagai anggota Direksi sehubungan dengan perubahan nomenklatur

Penempatan pada bank lain

Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan

jabatan anggota-anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS

Luar Biasa Perseroan tanggal 27 November 2019.

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif

****** Dialihkan  penugasannya  sebagai  anggota  Direksi  sehubungan  dengan  perubahan  nomenklatur

Tagihan spot dan derivatif

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadp aset produktif

jabatan anggota-anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS

Luar Biasa Perseroan tanggal 27 November 2019. Pengalihan penugasan khusus sebagai Direktur Compliance

berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK.

Return On Asset (ROA)

******* Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS

Return On Equity (ROE)

Luar Biasa Perseroan tanggal 29 Agustus 2019 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas

Net Interest Margin (NIM)

Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dan memenuhi peraturan

Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

perundang-undangan yang berlaku. Dialihkan penugasannya sebagai anggota Direksi sehubungan dengan

Loan to Deposit Ratio (LDR)

perubahan nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan

Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR)

hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 27 November 2019.

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)

Net Stable Funding Ratio (NSFR)

Kepatuhan (Compliance)

KANTOR PUSAT :

a. Persentase Pelanggaran BMPK

MENARA BANK BTN

Tagihan Akseptasi

    i.   Pihak terkait

Jl Gajah Mada No.1 Jakarta 10130

    ii.  Pihak tidak terkait

Telp. (021) 6336789, 6332666, Fax (021) 6346704

a. Debitur Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

b. Persentase Pelampauan BMPK

Kantor Cabang :

    i.   Pihak terkait

* Ambon * Balikpapan * Banda Aceh * Bandar Lampung * Bandung * Bandung Timur * Bangkalan * Banjarmasin

    ii.  Valuta asing

    ii.  Pihak tidak terkait

* Banjarbaru * Batam  *  Banyuwangi * Bekasi * Bengkulu * Bintaro Jaya * Bogor * BSD * Cibinong * Cibubur

b. Bukan debitur UMKM

Giro Wajib Minimum (GWM)

* Cikarang * Cilegon * Cimahi * Ciputat * Cirebon * Denpasar * Depok * Gresik * Gorontalo * Harapan Indah

a. GWM utama Rupiah

* Jakarta Cawang * Jakarta Kuningan * Jakarta Hamoni * Jakarta Melawai * Jakarta Pluit * Jambi * Jayapura

    ii.  Valuta asing

* Jember * Karawaci * Karawang * Kelapa gading Square * Kebon jeruk * Kediri * Kendari * Kudus * Kupang

c. Kredit yang direstrukturisasi

* Madiun * Magelang * Makasar * Malang * Menado * Mataram * Medan * Mojokerto * Padang * Palangkaraya

b. GWM Valut asing

* Palembang * Palu * Panukang * Pangkal Pinang * Pekalongan * Pekanbaru * Pematang Siantar * Pontianak

    ii.  Valuta asing

Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan

* Purwakarta * Purwokerto * Samarinda * Semarang * Sidoarjo * Solo * Sukabumi * Surabaya *

d. Kredit properti

* Surabaya Bukit Darmo  * Tangerang * Tanjung Pinang * Tarakan * Tasikmalaya * Tegal * Ternate * Yogyakarta

Penyertaan modal sementara

Komitmen dan kontinjensi

Aset yang diambil alih

INFORMASI LAIN

Total aset bank yang dijaminkan :

a. Pada Bank Indonesia

Terkait dengan Nilai Tukar

b. Pada pihak lain

Total CKPN aset keuangan atas aset produktif

Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif

Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit

Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit

Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur

Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur

a. Penerusan kredit

b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah

Terkait dengan Suku Bunga

c  Aset produktif yang di hapus buku

d. Aset produktif yang di hapus buku yang di pulihkan/berhasil di tagih