JAKARTA - Proyek batubara Dimethyl Ether (DME) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Riau akan segera dikerjakan setelah studi kelayakan (FS/Feasibility Study) selesai.
Suherman, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan bahwa perusahaan melakukan studi kelayakan terkait dengan skema transportasi proyek DME. "Saat ini FS (Feasibility Study) itu sudah selesai, dan saat ini pihak kita lagi diminta untuk melakukan studi lanjutan, untuk melakukan kajian transportasi dari produk jadi. Karena kita tahu project ini lokasinya cukup jauh dari pelabuhan, kalau tidak salah sekitar 300 km-400 km, dan ini butuh angkutan dari lokasi menuju pelabuhan," katanya.
Dan, untuk DME di Tanjung Enim, perusahaan sedang dalam finalisasi dari studi kelayakan mengenai pemilihan teknologi yang akan digunakan.
Menurut dia, perusahaan masih yakin untuk batubara DME untuk meraih profit, dan DME akan mempengaruhi jumlah impor LPG. (LK/W)