JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menargetkan tambahan kapasitas terpasang pembangkit panas bumi sebesar 600 megawatt (MW) hingga lima tahun ke depan. Sumber dana rencana itu berasal dari hasil initial public offering (IPO) sebanyak Rp 9 triliun.
Ahmad Yuniarto, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menyampaikan dana hasil penerbitan saham perdana (initial public offering (IPO) akandigunakan menambah kapasitas energi panas bumi yang dikelola perusahaan. "Pada saat yangsama, kami juga terus menguatkan kapabilitas, misalnya, mendukung operasional excellent dari basis kapasitas kami yang ada sebesar 672 MW," katanya saat pencatatan perdana saham PGEO di Jakarta.
Dengan tambahan 600 MW, maka kapasitas terpasang energi panas bumi yang dikelola PGEO mencapai 1.272 MW pada 2027.
Disampaikannya pelaksanaan IPO membantu perusahaan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Nantinya, kinerja perusahaan akan lebih baik dengan masuknya masyarakat sebagai pemegang saham PGEO melalui penawaran perdana saham. (LK)