JAKARTA - PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) optimistis meraup pertumbuhan pendapatan pada tahun ini, melampaui capaian kinerja pada tahun 2022.
Agustinus Sumandar, Direktur YULE menyampaikan bahwa perusahaan mencanangkan pertumbuhan perusahaan seperti tahun lalu. "Paling tidak sama seperti tahun 2022, bahkan melebihinya," katanya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (5/5).
Menurut dia, target pertumbuhan bisnis YULE terukur dan sistematis secara bertahap. Pihaknya mengupayakan semua sumber daya guna meraih capaian pertumbuhan seperti tahun sebelumya.
Pada 2022, emiten ini membukukan pendaptan Rp 74,96 miliar, melandai dari pendapatan tahun 2021 sebanyak Rp 103,52 miliar, dan tumbuh tinggi dari tahun 2020 minus Rp 1,64 miliar. Laba tahun berjalan tercatat Rp 56,40 miliar, melandai dari tahun 2021 laba tercatat Rp 79,80 miliar, dan melonjak dari tahun 2020 yang merugi Rp 7,24 miliar.
Menurut Sumandar, penurunan pendaatan YULE pada 20202 disebabkan perubahan nilai unrealized gain dari portofolio efek perusahaan menjadi Rp 62,64 miliar dari Rp 100,15 miliar.
Sebaliknya, pendapatan dari kegiatan perantara perdagangan efek menjadi Rp 2,11 miliar, tumbuh 82,20% dari Rp 1,16 miliar. Pendapatan dividen dan bunga melonjak 362% menjadi Rp 10,15 miliar dari Rp 2,19 miliar. (LK)