JAKARTA - PT BNP Paribas Aset Management (AM) membidik perusahaan atau emiten dipasar modal yang menerapkan kebijakan keberlanjutan sebagai portofolio investasi via produk Reksadana Environment Social Governance (ESG) Equity. Kriteria itu bentuk dukunganperusahaan pengelola aset ini mendukung program keberlanjutan lingkungan menuju net zero emision pada 2060.
Priyo Santoso, Presiden Direktur PT BNP Paribas AM menyampaikan keunikan Reksadana ESG Equity pada pemilihan investasi obligasi dan saham yang memperhatikan kriteria lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola (governance). "Untuk environmenttools nya memperhatikan masalah transisi energi dan tools stability," katanya kepada idnfinancials.com di Jakarta.
Menurut dia, pihaknya akan menilai peran perusahaan menerapkan kebijakan transisi energi. Misalnya, penggunaan energi (fuel) yang meninggalkan jejak karbon ke energi ramah lingkungan seperti tenaga surya, mikro hidro atau listrik. Penggunaan energi hijau akan
berdampak pada stabilitas lingkungan hidup di masa depan.
Perubahan lingkungan akan memengaruhi masalah sosial dan masalah ekonomi. "Itu sebabnya kami sangat memperhatikan selain masalah energi transisional ke energi ramah lingkungan danke masalah stabilitas lingkungan," ujarnya.
Lebih jauh disampaikannya penilaian pengelolaan dana investasi pada perusahaan dalam menangani masalah-masalah sosial mencakup, kesetaraan dan pertumbuhan yang inklusif. "Jadi kami harus memperhatikan perusahaan-perusahaan yang memperhatikan masalah sosial
dalam berusaha," katanya. (LK)