JAKARTA - PT Yule Sekuritas Tbk (YULE) berharap pendapatan usaha hingga akhir tahun 2024,rebound seperti tahun 2022. Pada 2023, pendapatan emiten ini turun menjadi Rp 49,91 miliar dari tahun buku 2022 sebesar Rp 74,96 miliar.
Agustinus Sumandar, Direktur YULE menyampaikan perusahaan belum memastikan target pendapatan tahun 2024, namun dicanangkan besaran pendapatan seperti di tahun 2022. "Untuk perantara pedagang efek sekitar Rp 2 miliar dan sebenernya cukup berat tetapi itu adalah target yang kami canangkan," katanya dalam public expose di Jakarta, Jumat (31/5).
Menurut dia, pihaknya akan mengupayakan mencapai target tersebut dengan berbagai strategi antara lain, peningkatan nasabah transaksi online melalui aplikasi YouTrade. Meskipun pada semester I 2024 membukukan rugi, namun kinerja akan pulih pada triwulan III dan IV tahun ini.
Pada 2023, emiten ini mengumpulkan pendapatan usaha Rp 49,91 miliar, turun dari tahun buku 2022 sebesar Rp 74,95 miliar. Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek Rp 989,08 miliar, turun dari Rp 2,15 miliar, pendapatan dividen dan bunga Rp 5,44 miliar, turun dari Rp 10,15 miliar, pendapatan atas keuntungan perdagangan efek Rp 43,46 miliar, turun dari Rp 62,64 miliar, dan pendapatan kegiatan penjamin emisi efek Rp 8,64 miliar, turun dari Rp 9,12 miliar. (LK)