BANDUNG - Pemerintah Indonesia perlu menggenjot tambahan investasi untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2025. Hal itu disampaikan Agustinus Prasetyantoko, Dosen Program Magister Ekonomi Terapan Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta dalam diskusi akhir pekan lalu (15/11).

Menurut dia, perekonomian Indonesia saat ini masih didominasi konsumsi domestik. Kedepannya porporsi investasi harus lebih besar agar mendapatkan target pertumbuhan ekonomi.
 
"Sudah dipikirkan, misalnya, bagaimana mengumpulkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi satu, untuk nanti bisa mendorong investasi itu. Itu yang saya kira ide baru," katanya. (LK)