Laba INCO US$274,33 juta, naik 36,89%
JAKARTA - Laba PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tercatat tumbuh 36,89% menjadi US$274,33 juta pada 2023 dari tahun 2022 sebesar US$200,40 juta. Pertumbuhan ini sejalan dengankinerja pendapatan dan pendapatan keuangan.
Berdasarkan data idnfinancials.com, pendapatan INCO tercatat US$1,23 miliar, naik 4,49% dari pendapatan tahun 2022 sebesar US$1,17 miliar. Laba kotor dan laba usaha masing-masing US$347,02 juta dan US$313,56 juta. Sedangkan pada 2022, laba kotor dan laba usaha masing-masing US$302,15 juta dan US$272,02 juta.
Kontributor utama pendapatan INCO dari penjualan ke Vale Canada Limited (VCL) sebesar US$985,81 juta, diikuti penjualan ke Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) US$246,45 juta. Di tahun 2022, penjualan ke VCL dan SMM menyumbang masing-masing US$953,20 juta dan 226,24 juta.
VCL sebagai pengendali 43,79% saham INCO dan sisa 56,21% non pengendali. Penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham INCO yakni, Vale SA melalui VCL 43,79% dan 0,54% Vale Japan Limited dan 20% Pemerintah Indonesia.
VCL memiliki 43,79% dari 9,93 miliar saham INCO. Sementara itu SMM memiliki 15,03% saham, PT Mineral Industri 20%, Vale Japan Limited 0,54%, dan investor publik 20,38%.(LK)