Meskipun harga sahamnya turun, investor rajin koleksi saham BBKP
JAKARTA. Harga saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) terus menunjukkan penurunan dalam perdagangan sebulan terakhir sebanyak 6 poin atau 9,84% ke level Rp55 per lembar sampai dengan sesi pertama perdagangan hari ini. Namun penurunan ini disambut tingginya aksi beli yang dilakukan oleh investor asing (foreign buy).
Menurut data idnfinancials.com, volume foreign buy saham BBKP sejak perdagangan awal bulan ini sampai dengan Kamis (28/11) kemarin tercatat sebanyak 210,3 juta lembar. Dengan aksi jual oleh investor asing (foreign sell) sebanyak 134,99 juta lembar, transaksi perdagangan saham BBKP membukukan pembelian bersih oleh investor asing (net foreign buy) sebanyak 75,3 juta lembar.
Perlu diketahui, BBKP telah mengumumkan kinerja keuangannya hingga kuartal ketiga (Q3) 2024. Pada periode ini, pendapatan bunga perseroan meningkat 15% year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp3,73 triliun. Kerugian bersih perseroan juga ditekan hingga 20% yoy menjadi sebesar Rp2,68 triliun.
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) bahkan telah kembali mempertahankan peringkat “idAAA” untuk BBKP, dengan outlook stabil. Peringkat yang diberikan pada Rabu (20/11) kemarin ini, dinilai berdasarkan atas sejumlah langkah perbaikan yang dilakukan oleh BBKP.
Sebelumnya pada Oktober 2024, BBKP juga telah menerbitkan global bond perdananya di Singapura dengan nilai US$300 juta. Penerbitan efek utang ini sempat mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,5 kali dari jumlah yang ditawarkan.
Sampai dengan September 2024, KB Kookmin Bank dari Korea mengendalikan 66,88% saham BBKP. STIC Eugene Star Holdings Inc. memiliki sebanyak 16,98% saham dan investor publik 16,14% saham. (KR)