BUMI - PT. Bumi Resources Tbk

Rp 102

-6 (-5,56%)

JAKARTA - Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia, Jumat (21/2) menyoroti investor baru PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), yaitu PT Sentosa Bersama Mitra. Investor ini membeli 650 juta lembar atau setara 5,75% saham PADI, emiten yang bergerak di bisnis sekuritas.

Siauw Yunus Subandi lalu menambah saham emiten operator taman hiburan Jungle Series, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) via PT Sucor Sekuritas, kali ini sebanyak 5 juta lembar. Pembelian ini meningkatkan porsi sahamnya di JGLE naik menjadi 1,20 miliar lembar atau setara 5,34% saham.

Perusahaan barang kimia PT Lautan Luas Tbk (LTLS) lalu membeli sahamnya sendiri sebanyak 2,55 juta lembar, melalui PT Samuel Sekuritas Indonesia. Pembelian ini menambah posi saham treasuri LTLS menjadi 95,31 juta lembar atau setara 6,11%.

PT Sinar Mas Cakrawala lalu menambah investasi di penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebanyak 1,45 juta lembar. Ram Jethmal Punjabi menyusul dengan membeli 479.400 lembar saham rumah produksi PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM). Kedua investor ini merupakan pemegang saham pengendali. Sinar Mas Cakrawala kini memegang 52,29% saham SMMA, sedangkan Ram Jethmal 70,48% RAAM.

Di sisi lain, divestasi terbesar dilakukan oleh PT Sigma Mutiara dengan melepas 60 juta lembar saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA). Emiten yang juga disebut PBS ini bergerak dalam bidang konstruksi. Sigma Mutiara menjual saham melalui PT Supra Sekuritas Indonesia, menyisakan 37,56% saham PBS.

Penjualan saham berikutnya dilakukan oleh para investor asing. Pertama ada HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self, yang menjual 15 juta saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) via PT Bank HSBC Indonesia. Setelah transaksi, investor ini masih memiliki 10.4% saham BUMI.

INV Management Pte Ltd lalu menjual 1 juta saham PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) lewat PT OCBC Sekuritas Indonesia. Investor pengendali ini kini memegang sekitar 45,66% saham emiten penyedia solusi keamanan informasi tersebut.

HSBC Bank Plc lalu menjual 400 ribu saham penyedia jasa pengeboran darat dan lepas pantai untuk migas, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), diikuti oleh CGS International Securities Singapore Pte Ltd, yang menjual 28.500 lembar saham perusahaan infrastruktur energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).

Sisa saham HSBC Bank di APEX kini hanya sebesar 5,57%, sedangkan sisa saham CGS Internasional di BIPI tersisa 18,12%. (KD/KR)

Temukan petunjuk pasar terbaru hanya di IDNFinancials!