Dalam radar UMA, saham LABA menguat di sesi awal

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau saham PT Green Power Group Tbk (LABA) karena menunjukkan penurunan harga saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) dalam sepekan terakhir.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (12/3), Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI menyampaikan pengumuman UMA tidak serta- merta menunjukkan ada pelanggaran terhadap aturan perundang-undangan di pasar modal.
Sebelum peringatan tersebut, BEI pernah mensuspensi saham LABA di pasar regular dan pasar tunai pada 21 dan 23-30 Agustus 2024, serta mengumumkan status UMA untuk LABA pada 6 Mei dan 19 Agustus 2024.
Saat ini, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut. Para investor diharapkan memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham LABA terkerek 17,33% atau Rp26 menjadi Rp176 per saham pada pukul 10.49 WIB hari ini (12/3). Namun, dalam lima hari terakhir, saham emiten ini terkoreksi 20,18% atau Rp44.
Dalam sebulan, harganya bahkan turun 25% atau Rp57 per saham, sementara dalam enam bulan terakhir, LABA terseok 77,41% atau turun Rp569. (LK/ZH)