JAKARTA – Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia, Jumat (14/3), menyoroti investor PT Prima Multi Usaha Indonesia yang masuk menjadi investor baru di PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM). Tidak tanggung-tanggung, investor tersebut memborong lebih dari 1,09 miliar saham distributor merek Coca-Cola tersebut sehingga langsung menjadi pengendali dengan porsi saham 70,67%. Transaksi tersebut difasilitasi oleh PT CGS International Sekuritas Indonesia.

Selanjutnya, dua investor PT MD Entertainment Tbk (FILM) melakukan jual beli saham. PT Samuel Sekuritas Indonesia menambah investasi di rumah produksi film ini sebanyak 62,25 juta lembar, sedangkan investor asing Morgan Stanley And Co International Plc menjual 426.900 lembar. Kepemilikan Samuel Sekuritas sekarang di kisaran 6%, dan Morgan Stanley memegang 11,51% FILM.

Teguh Patriawan lalu membeli saham perusahaan kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) sebanyak 46,64 juta lembar, sehingga ia kini memegang 10,68%. Sebaliknya, PT Nusantara Makmur Lestari menjual 673 ribu saham NSSS dengan sisa saham 9,62%. Kedua investor melakukan transaksi via PT Samuel Sekuritas Indonesia.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk lalu membeli 11 juta saham emiten pertambangan bijih logam PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) via PT Ciptadana Sekuritas Asia, disusul oleh PT Kreasi Jasa Persada yang membeli 3,22 juta saham perusahaan tambang dan infrastruktur PT Petrosea Tbk (PTRO) via PT BNI Sekuritas.

Porsi saham Saratoga Investama kini 20,12% MDKA dan Kreasi Jasa memegang 42,51% PTRO.

Sementara itu, PT MNC Asia Holding Tbk mengurangi saham di anak perusahaannya di bidang properti PT MNC Land Tbk (KPIG) sebanyak 46,82 juta lembar. Melalui PT MNC Sekuritas, investor tersebut mengurangi saham hingga 9,16%.

Pengendali SMMA, yaitu PT Sinar Mas Cakrawala, lalu menjual 5,35 juta saham penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) lewat PT Sinarmas Sekuritas, dengan sisa saham 52,06%. Terakhir, Ling Sun menjual 3,87 juta saham PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) lewat PT OCBC Sekuritas Indonesia. Sisa saham investor ini di emiten konstruksi tersebut sebesar 5,6%. (KD)

Petunjuk pasar terbaru dapat diakses di IDNFinancials.com!