Pemerintah alihkan 52,09% saham TLKM ke holding operasional Danantara

JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan pengalihan 51,6 miliar lembar saham Seri B TLKM milik negara, setara dengan 52,09%, ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) pada 22 Maret 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), BKI merupakan Perusahaan Induk Operasional (Holding Operasional) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BPI Danantara.
Octavius Oky Prakarsa, VP Investor Relations, menyampaikan bahwa pengalihan ini merupakan bagian dari kebijakan penyertaan dalam modal saham untuk pendirian holding operasional BUMN, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2025.
Terlepas dari pengalihan saham ini, negara tetap menjadi pemegang saham pengendali atau ultimate beneficial owner (UBO) TLKM.
"Melalui kepemilikan langsung 1 lembar saham Seri A Dwiwarna dengan hak istimewa dan kepemilikan tidak langsung 51,6 miliar lembar saham Seri B milik BKI melalui Danantara,” ungkap Octavius dalam keterangan resminya, Kamis (24/3).
Pemerintah telah resmi melakukan pengalihan saham seri B tujuh emiten perusahaan BUMN dengan skema inbreng ke BKI dalam rangka pendirian holding operasional Danantara.
Inbreng saham itu dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah PP No. 15 Tahun 2025 tanggal 21 Maret 2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia untuk Pendirian Holding Operasional (PP 15/2025).
Holding operasional yang dimaksud ialah holding yang didirikan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagaimana dimaksud dalam PP No. 10/2025.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (24/3), aksi pengalihan saham itu antara lain dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). (EF/ZH)