Berita Terbaru

Tiga investor besar masuk ke Panorama Destination (PDES)

20 Jun 2024 15:25

Emiten jasa pariwisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES), yang dikenal juga sebagai Panorama Destination, kedatangan tiga investor besar pada Jumat (14/6). Pertama, PT Aman Dhitya Investama belanja 47,50 juta lembar PDES melalui dua sekuritas, yang langsung menghadiahkan porsi kepemilikan sebesar 6,64%. Selanjutnya, PT Golden Spice juga memborong saham PDES dengan volume yang sama, bahkan melalui sekuritas yang sama juga. Terakhir, PT Sentra Anugrah Nusantara membeli 39,43 juta saham PDES, yang senilai dengan 5,52% saham, melalui PT Waterfront Sekuritas Indonesia.

Tiga investor besar masuk ke Panorama Destination (PDES)

Reliancever Holdings masuk ke dua emiten milik MNC Group

13 Jun 2024 17:32

Setelah masuk menjadi investor baru di PT MNC Kapital (BCAP), Reliancever Holdings Inc kini menapakkan kaki di dua emiten milik MNC Group lainnya, pada Jumat (7/6), Pertama, investor asing ini membeli 9,16 miliar saham emiten yang bergerak di bidang penyewaan ruang kantor, PT MNC Land Tbk (KPIG), atau sekitar 9,39% saham. Selanjutnya, sekitar 5,79 miliar saham perusahaan induk di bidang investasi, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), yang diborong, dengan kepemilikan saham setara 6,74%. Meski begitu, Reliancever justru memutuskan untuk melepas sekitar 96,19 juta lembar saham perusahaan jasa keuangan BACP kali ini. Semua transaksi tersebut dilakukan melalui PT MNC Sekuritas.

Reliancever Holdings masuk ke dua emiten milik MNC Group

Volume jual beli asing tembus angka fantastis, net foreign anjlok ke -3,94 miliar lembar

03 Jun 2024 17:17

Pada Jumat (31/5), transaksi jual beli saham oleh para investor asing mencapai angka yang sangat tinggi dengan volume beli asing di 12,72 miliar lembar dan volume jual asing di 16,67 miliar lembar. Tingginya volume jual asing kemudian menyebabkan anjloknya net foreign ke kisaran -3,94 miliar lembar. Perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi perusahaan yang sahamnya dijual terbanyak, yaitu 7,34 miliar lembar, dengan volume bersih -2,88 miliar lembar.

Volume jual beli asing tembus angka fantastis, net foreign anjlok ke -3,94 miliar lembar

Prima Cakrawala ambil alih 4,44 miliar saham Bank MNC dari MNC Land

16 May 2024 15:47

Rabu (8/5), sebanyak 4,45 miliar lembar saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) berpindah tangan. Saham yang tadinya dimiliki oleh PT MNC Land Tbk tersebut kini diambil alih oleh investor baru PT Prima Cakrawala Sentosa. Porsi saham MNC Land pun turun dari 16,82% ke 6,82%, sedangkan Prima Cakrawala kini memegang 10% saham. Transaksi kedua investor ini difasilitasi oleh PT MNC Sekuritas.

Prima Cakrawala ambil alih 4,44 miliar saham Bank MNC dari MNC Land

Borong saham Samcro Hyosung Adilestari (ACRO), Tae Sung Chung langsung kontrol 78,41% saham

25 Jan 2024 11:51

PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) yang bergerak di industri dan perdagangan produk perekat hook and loop baru saja mendapat investasi baru dari investor individu Tae Sung Chung yang memborong 2,72 miliar lembar saham ACRO pada Senin (22/1). Lewat transaksi tersebut, Tae Sung Chung langsung miliki persentase kepemilikan saham sekitar 78,41%. Selain itu, PT Sandi Usaha Jaya juga menjadi investor baru di perusahaan properti PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) dengan pembelian saham 405,67 juta lembar dan persentase kepemilikan akhir 5,07%.

Borong saham Samcro Hyosung Adilestari (ACRO), Tae Sung Chung langsung kontrol 78,41% saham

Tidak ikut right issue Bank Mayapada (MAYA), kepemilikan dua investor asing menurun

24 Jan 2024 19:47

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menggelar right issue mulai tanggal 15 Januari hingga 19 Januari 2024, dengan proyeksi dana mencapai 4 triliun Rupiah. Dua investor asing MAYA memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam aksi korporasi tersebut, sehingga kepemilikan mereka pada Kamis (18/1) tercatat turun. JPMCB NA RE-Cathay Life Insurance Co Ltd, yang berbasis di Taiwan, mengalami penurunan dari 18,85% ke 12,46%. Hal ini diikuti oleh Galasco Investment Limited yang melihat penurunan sahamnya dari 12,44% ke 8,22%

Tidak ikut right issue Bank Mayapada (MAYA), kepemilikan dua investor asing menurun