YULE raih praktik GCG terbaik versi IICD
25 Nov 2024 18:32
PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) masuk Top 50 Score Emiten Kapitalisasi Pasar Menengah (Midcap PLCs) dengan praktik good corporate governance (GCG) terbaik tahun 2024.
25 Nov 2024 18:32
PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) masuk Top 50 Score Emiten Kapitalisasi Pasar Menengah (Midcap PLCs) dengan praktik good corporate governance (GCG) terbaik tahun 2024.
18 Sep 2024 19:24
Jumat (13/9), investor asing Sight Investment Company Pte Limited memborong saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) sebanyak lebih dari 5,85 miliar lembar, dengan total saham tercatat sebanyak 7,20 miliar lembar. Pembelian melalui PT BNI Sekuritas ini pun membuat kepemilikan investor asing ini meroket hingga 55,4%, dari yang sebelumnya sebesar 10.4% saja. Sight Investment pun otomatis menjadi pemegang saham pengendali operator RS Siloam tersebut.
17 Sep 2024 20:29
Kamis (12/9), sebanyak 3,1 miliar lembar saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) diborong oleh PT Harimas Tunggal Perkasa. Investor ini tadinya memegang sekitar 7,13 miliar lembar, atau 13,15% saham, tapi penambahan saham via PT Ciptadana Sekuritas Asia tersebut membuat kendali sahamnya meroket jadi 18,86%. Impack Pratama sendiri merupakan produsen bahan bangunan plastik seperti lembaran dinding kembar PP, atap, plafon, dll.
03 Sep 2024 16:57
Rabu (28/8), konglomerat sekaligus pengendali PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong, menyerahkan kendali atas 7,33 miliar lembar saham kepada putrinya, Elaine Low. Porsi saham Low Tuck Kwong di perusahaan di bidang pertambangan dan kontraktor batu bara ini pun jatuh dari 62,15% menjadi 40,15% saja, sedangkan Elaine kini menjadi pemegang 22% saham yang baru. Transaksi keduanya sendiri difasilitasi oleh sekuritas BUT Butsche Bank AG.
06 Aug 2024 19:07
Investor asing Hengtong Optic Electric melepas 200 juta saham produsen kabel telekomunikasi PT Voksel Electric Tbk (VOKS), pada Jumat (2/8). Investor ini tadinya mengendalikan hampir 60% saham VOKS, namun penjualan terbaru ini menurunkan porsi sahamnya menjadi 54,76%.
01 Jul 2024 17:43
Rabu (26/6), tiga investor besar perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian dan pengolahan gas bumi, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), terlihat ramai-ramai menambah saham. Pertama, Garibaldi Thohir menambah saham sebanyak 33,30 juta lembar. Boy tadinya memegang sekitar 14,32% kepemilikan, namun kini bertambah jadi 14,51%. Selanjutnya, PT Akraya International membeli 27,28 juta saham ESSA lagi, dengan kenaikan kepemilikan menjadi 7,81%. Terakhir, investor individu bernama T. Permadi Rachmat juga belanja saham sebanyak 12,11 juta lembar ESSA, sehingga porsi sahamnya naik menjadi 7,16%.
25 Jun 2024 18:32
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia terlihat belum berhenti melepas saham emiten konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). Jumat (21/6), investor ini melepas 70 juta saham lagi, sehingga total saham yang dipegang tinggal 1,93 miliar lembar, atau sekitar 5,79%. Selain itu, Tan John Tanuwijaya, yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), juga masih melepas saham, kali ini sebanyak 27,54 juta lembar. Porsi sahamnya pun tercatat tinggal sekitar 58,89%. PT Precise Pacific Realty juga tercatat melepas 20 juta lembar saham perusahaan jasa pariwisata PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA), dengan sisa saham sekitar 31,65%.
05 Jun 2024 10:35
Rabu (29/5), sebanyak 25 juta lembar saham perusahaan otomotif PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) berpindah tangan. PT Sejahtera Raya Perkasa, yang merupakan pemilik 10,1% IMAS, mentransfer sejumlah saham tersebut kepada PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, yang kini juga memiliki sekitar 10,14% saham. Selain itu, penambahan saham sebanyak hampir 80 juta lembar saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), yang merupakan kontraktor konstruksi, dilakukan oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia, sehingga porsi saham pengendali ini naik dari 95,92% ke 95,97%.
31 May 2024 14:46
PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) masih melaporkan pelambatan kinerja, baik dalam pendapatan maupun laba bersihnya, di tahun 2023, dipicu lemahnya semua lini sumber pendapatan.
17 May 2024 22:32
Investor individu Liliawati Rahardjo mendapuk 5,09% kepemilikan pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), Selasa (14/5). Investor anyar ini mendapat jatah tersebut setelah memborong 840,71 juta lembar saham SMRA melalui sekuritas PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Indo Premier Sekuritas.